Hidayatullah.com–Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengecam sebuah laporan dari Universitas Oxford dan menggelari kampus ternama itu sebagai ‘sekolah untuk orang bodoh’.
“Hinaan” Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada salah satu universitas ternama di dunia itu terjadi setelah universitas itu merilis hasil sebuah studi.
Dalam studi itu disebutkan, Duterte menyewa sepasukan pakar dunia maya untuk meningkatkan popularitasnya di media sosial.
Baca: Bertemu Jokowi, Presiden Duterte Setuju 700 Jemaah Haji WNI Berpaspor Filipina
Studi berjudul Troops, Trolls and Troublemaker: A Global Inventory of Organised Social Media Manipulation itu membahas strategi yang digunakan partai politik dan politisi di 28 negara untuk kepentingan politik mereka.
The Telegraph mengatakan laporan tersebut menyebut Duterte menggunakan uang untuk meraih dukungan kelompok dan browser situs sosial pada 2016.
Baca: Presiden Rodrigo Duterte: “Saya Percaya Satu Tuhan, Allah, Titik!”
Duterte sebelum ini mengaku membayar beberapa pihak untuk mempertahankan dia di situs sosial saat kampanye.
“Sekarang saya tak butuhkan itu. Saya tak butuh perlindungan dari serangan (maya),” kata Duterte.*