Hidayatullah.com—Kementerian Luar Negeri Rusia hari Sabtu (4/8/2018) mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan aktor Hollywood Steven Seagal sebagai utusan khusus hubungan kemanusiaan Rusia-Amerika Serikat. Perannya dimaksudkan untuk memperdalam hubungan di bidang kebudayaan, seni dan kepemudaan antara kedua negara.
Kemenlu Rusia menyerupakan peran Seagal dengan goodwill ambassador Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengatakan bahwa aktor itu, yang dikenal dengan kepiawaiannya dalam ilmu bela diri, tidak akan mendapatkan gaji, lapor Reuters.
“Ini adalah kasus diplomasi rakyat yang beririsan dengan diplomasi tradisional,” kata kementerian.
Presiden Vladimir Putin memberikan paspor Rusia kepada aktor berkewarganegaraan AS itu pada tahun 2016. Kremlin mengatakan tindakan itu diharapkan menjadi simbol bagaimana hubungan antara Moskow dan Washington mulai membaik.
Akan tetapi kenyataannya, sejak itu hubungan AS dan Rusia justru semakin memburuk, yang mana intelijen AS menuding Moskow mengusik proses pemilu presiden 2016 yang dimenangkan Donald Trump. Kedua negara juga bersitegang dalam masalah Suriah dan Ukraina.
Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, Seagal yang menurut website pribadinya berusia 66 tahun kerap mengunjungi Rusia. Film-filmnya, seperti “Under Siege” dan “Sniper: Special Ops,” populer di kalangan peminat film di Rusia.
Presiden Putin juga merupakan peminat jenis bela diri yang kerap ditampilkan Seagal dalam film-film laganya.*