Hidayatullah.com—Pemerintah daerah ibukota Korea Selatan, Seoul, berjanji akan melakukan pemeriksaan di seluruh toilet umum guna mencari kamera-kamera tersembunyi yang dipasang orang tak bertanggung jawab.
Kamera tersembunyi yang diletakkan di WC umum dan ruang ganti pakaian merupakan masalah serius di Korea Selatan. Lebih dari 6.000 kasus “pornografi kamera pengintai” dilaporkan tahun lalu saja.
Video hasil rekaman kamera iseng itu kerap diunggah ke internet oleh pelaku tanpa sepengetahuan korban.
Awal tahun ini, puluhan ribu orang wanita melakukan protes, sambil membawa tulisan “hidup saya bukan pronografimu.”
Para aktivis mengatakan wanita Korea hidup terus menerus dalam kekhawatiran difoto atau direkam aktivitasnya tanpa sepengetahuan mereka. Sekitar 80% korban pornografi kamera pengintai adalah perempuan.
Toilet-toilet umum di Korea Selatan hanya diperiksa untuk mencari kamera tersembunyi sekali dalam sebulan, lapor kantor berita Yonhap seperti dilansir BBC Ahad (2/9/2018).
Namun, sekarang petugas kebersihan toilet juga diwajibkan memeriksa apakah ada kamera tersembunyi yang dipasang di sana.
Petugas penegak hukum sebelumnya pernah mengatakan kepada BBC bahwa sulit untuk mencari pelaku, khususnya mereka yang memasang kamera dan melepaskannya kembali hanya dalam waktu 15 menit. Yonhap melaporkan bahwa 50 pegawai pemerintah yang ditugaskan khusus mencari kamera-kamera tersembunyi tidak berhasil menemukan satupun selama dua tahun.
Meskipun lebih dari 5.400 ditangkap karena kriminalitas berkaitan dengan kamera tersembunyi tahun lalu, tetapi hanya kurang dari 2% yang dijebloskan ke penjara.*