Hidayatullah.com–Prancis akan menginvestasikan 3,6 miliar euro guna memperbarui dan menambah kemampuan satelit militernya untuk melindungi networknya dari spionase asing.
“Kami akan memasang kamera-kamera pengawas di satelit-satelit kami sehingga kami tahu siapa saja yang mendekat,” kata Menteri Pertahanan Florence Parly dalam wawancara dengan stasiun TV CNews hari Jumat (7/9/2018) seperti dilansir RFI.
Rencana Prancis itu diumumkan beberapa pekan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memgumumkan perihal rencana pembentukan “Space Force” sebagai cabang baru daru militer AS sebelum tahun 2020.
Baca: Airbus akan Gugat Intelijen Jerman Soal Kerjasama Spionase dengan Amerika
Awal bulan ini muncul laporan bahwa sebuah satelit Rusia tahun lalu berusaha “menguping” satelit Prancis yang digunakan sebagai jalur komunikasi militer Prancis.
Satelit Athena-Fidus yang dioperasikan bersama Italia didekati “terlalu dekat” oleh perangkat luar angkasa Rusia Luch-Olymp, yang terkenal dengan kamampuan mendengarnya yang canggih, kata Parly.
“Begitu dekatnya satelit itu sehingga kami menduga alat tersebut berusaha memotong jalur komunikasi kami,” imbuh Parly.
“Berusaha menguping tetanggamu tidak hanya merupakan tindakan tidak bersahabat, tetapi itu merupakan aksi spionase,” tegasnya.*