Hidayatullah.com–Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah ditahan pada Rabu (19/09/2018), atas tuduhan korupsi dengan ditemukannya ratusan juta dollar dana investasi negara di rekening bank pribadinya, sumber resmi mengatakan.
Lembaga anti-Korupsi Malaysia (MACC) mengatakan Najib ditahan di kantornya pada Rabu dan akan menjalani persidangan atas dakwaan korupsi pada Kamis, kutip Aljazeera.
Dalam sebuah pernyataan, Komisi Anti-Korupsi Malaysia mengatakan pihaknya telah menangkap Najib sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dana investasi negara 1MDB dan “masuknya 2,6 miliar ringgit atau sekitar Rp 9,3 triliun ke dalam rekening pribadinya.”
Baca: Mahathir Cekal Najib Razak dan Istrinya ke Luar Negeri
Najib sebelumnya telah dituduh melakukan beberapa kejahatan pelanggaran kepercayaan, korupsi dan pencucian uang. Dia telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu dan telah secara konsisten menyangkal melakukan kesalahan.
Tuduhan itu melibutkan transfer 42 juta ringgit ($10,3 juta) ke rekening banknya dari SRC International, sebuah bekas unit pendanaan 1MDB yang menurut penyelidik internasional dijarah oleh rekan-rekan Najib.
Najib mendirikan 1MDB ketika dia menjabat pada 2009 untuk tujuan yang disebutnya mendorong pembangunan ekonomi, namun simpanan dana itu malah menimbun hutang miliaran dan sedang diselidiki di AS dan beberapa negara lain untuk dugaan penggelapan dan pencucian uang lintas negara.
Setelah dokumen-dokumen yang bocor mengungkap skandal tersebut, Najib memecat para pengkritik di pemerintahannya, membungkam media dan membatalkan penyelidikan.
Baca: Korupsi Malaysia: Uang 1MDB Dipakai Beli Perhiasan Istri PM Najib Razak
Kemarahan publik menyebabkan kekalahan koalisi Najib pada pemilu pada 9 Mei dan mengantarkan pada perubahaan pertama kekuasaan sejak Malaysia meraih kemerdekaannya dari Inggris pada 1957.
Pemerintahan baru Malaysia kemudian membuka kembali penyelidikan yang dibekukan di bawah kepemimpinan Najib dan melarangnya dan istrinya meninggalkan negara.
Polisi juga menyita perhiasaan dan barang berharga senilai lebih dari 1,1 miliar ringgit ($270,2 juta) dari properti yang berhubungan dengan Najib.*/Nashirul Haq AR