Hidayatullah.com—Mantan presiden Peru Alan Garcia akhirnya meninggal dunia setelah menembak dirinya sendiri di bagian kepala di kediamannya di ibukota Lima ketika polisi datang untuk menangkapnya.
Garcia, yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Casimiro Ulloa setelah menembak dirinya sendiri hari Rabu pagi (17/4/2019), mengalami tiga kali serangan jantung kata Menteri Kesehatan Zulema Tomas dalam sebuah pernyataan. Dia mengatakan Garcia dalam kondisi “sangat kritis,” lapor Reuters.
Stasiun televisi lokal America melaporkan bahwa Garcia dalam keadaan koma, menayangkan gambar putra Garcia, sejumlah pendukung dan anggota parlemen memasuki rumah sakit, di mana polisi anti huru-hara berjag-jaga.
“Mari kita berdoa kepada Tuhan agar memberikannya kekuatan,” kata Erasmo Peyna, pengacara Garcia, kepada para jurnalis di rumah sakit.
Namun, tidak lama setelah berita itu muncul di berbagai media internasional, muncul kabar bekas presiden Peru itu meninggal dunia. Kabar kematiannya dikonfirmasi presiden Peru saat ini Martin Vizcarra.
Garcia, seorang orator ulung, pernah memimpin Partai Apra. Dia memerintah sebagai seorang nasionalis dari tahun 1985 sampai 1990, sebelum tampil dengan citra baru sebagai politisi pendukung pasar bebas dan memenangkan lagi satu periode lima tahun sebagai presiden pada 2006.
Sebelum insiden penembakan kepalanya sendiri itu, Garcia sedang diselediki dalam kaitannya dengan perusahaan raksasa konstruksi asal Brazil Odebrecht, yang berada di pusat skandal suap terbesar Amerika Latin ketika pada tahun 2016 mengakui kepada publik bahwa mereka memenangkan kontrak di kawasan itu dengan cara menyogok.
Tahun lalu, Garcia meminta suaka politik kepada Uruguay setelah dilarang pergi meninggalkan negaranya. Namun, Uruguay menolak permintaan Garcia.
Mantan presiden berusia 69 tahun itu selalu membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Menteri Dalam Negeri Carlos Moran mengatakan kepada para reporter bahwa ketika polisi tiba, Garcia meminta izin untuk menelepon seseorang dan masuk ke sebuah ruangan lalu menutup pintunya.
Beberapa menit kemudian, terdenganr suara tembakan satu kali, kata Moran. Polisi langsung mendobrak pintu dan menemukan Garcia terduduk di sebuah kursi dengan luka tembak di bagian kepala.*