Hidayatullah.com—Pemerintah Kenya memerintahkan para pegawai negeri sipil menggunakan pakaian yang dibuat di negaranya sendari untuk pergi bekerja di hari Jumat dan saat hari libur nasional.
Perintah itu dimaksudkan untuk menggenkot produksi dalam negeri, yang merupakan salah satu bagian dari rencana kerja Presiden Uhuru Kenyatta yang disebut “Agenda 4 Besar”, lansir BBC Rabu (23/10/2019).
Perintah disosialisasikan lewat surat edaran yang ditandatangai Kennedy Ogeto, solicitor general (wakil jaksa agung) Kenya, yang mengkonfirmasi keotentikan surat edaran itu kepada koran Daily Nation.
“Dalam rangka mencapai Aganda 4 Besar dan khususnya ekspansi manufaktur dengan menghasilkan produk-produk berkualitas lebih baik dan menciptakan lapangan kerja lokal, saya mengarahkan kepada semua staf agar pada setiap hari Jumat mengenakan pakaian sopan, pakaian kasual rapih, serta busana yang dibuat dan dijahit di Kenya,” kata perintah Presiden Kenyatta.
Tidak jelas apakah ada taindakan disipliner bagi mereka yang tidak mematuhi perintah itu.
Presiden Kenyatta dan wakilnya Willian Ruto memberikan contoh dengan mengenakan busana buatan Kenya dalam acara Hari Pahlawan yang digelar di kota Mombasa hari Ahad (20/10/2019).
Para menteri kabinet dan pejabat pemerintah lain juga mengenakan pakaian serupa.*