Hidayatullah.com–Presiden Sri Lanka memuji sejawatnya Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam memerangi narkoba, meskipun ribuan orang menjadi korban.
Dilansir The Guardian Jumat (18/1/2019), pekan ini saat berkunjung ke Filipina Maithripala Sirisena mengatakan bermaksud meniru cara Duterte dalam menanggulangi penyalahgunaan obat terlarang.
“Perang melawan kriminalitas dan narkoba yang Anda lakukan merupakan contoh bagi seluruh dunia, khususnya saya,” kata Sirisena. “Kerusakan yang ditimbulkan narkoba sangat parah di negara saya dan saya merasa kami hendaknya mengikuti jejak Anda guna mengatasi malapetaka ini.”
Dalam pernyataannya, Duterte mengatakan bahwa kesamaan visi itu bisa berarti pihaknya akan bermitra dengan Sri Lanka di masa depan dalam menghadapi penyelundupan narkoba.
Ini bukan pertama kalinya Sirisena mengisyaratkan kekaguman dirinya terhadap cara Duterte menghadapi masalah narkoba. Pada bulan Juli 2018, Sri Lanka mengakhiri 43 tahun moratorium eksekusi mati terhadap para pengedar narkoba, sebuah langkah yang diakui Sirisena terinspirasi oleh kebijakan Duterte di Filipina.
Menurut jubirnya Rajitha Senaratne, dalam rapat kabinet bulan Juli lalu Sirisena mengatakan “siap untuk menandatangani surat perintah eksekusi” bagi pelaku kriminalitas narkoba berulang. Sembilan belas penjahat narkoba yang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup sekarang menghadapi eksekusi mati.
Pemerintah Sri Lanka mengatakan narkoba sekarang ini sudah menjadi masalah besar di negaranya.
Januari tahun ini, pihak berwenang berhasil menyita kokain bernilai $108 juta dari satu pengiriman di pelabuhan Kolombo, kota yang sekarang menjadi salah satu jalur penyelundupan narkoba.
“Kami diberitahu bahwa Filipina berhasil mengerahkan tentara dan mengatasi masalah ini (narkoba),” kata Senaratne pada bulan Juli tahun lalu. “Kami akan mencoba untuk meniru keberhasilan mereka.”*