Hidayatullah.com–Pemerintah di Libya yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan jam malam 24 jam selama sepuluh hari guna meredam penyebaran Covid-19.
Jam malam itu akan dimulai hari Jumat (17/4/2020), lapor kantor berita Reuters mengutip pernyataan dari pemerintah Libya yang berpusat di ibu kota Tripoli.
Sejauh ini negara itu telah mengkonfirmasi 48 kasus infeksi coronavirus dan satu kematian. Kasus pertama dilaporkan pada 24 Maret.
Semua pasar sayur dan daging akan ditutup selama jam malam, menurut laporan kantor berita Anadolu seperti dikutip BBC. Namun, toko roti dan sejumlah lainnya masih diperbolehkan buka.