Hidayatullah.com–Twitter secara permanen menghentikan akun pegiat teori konspirasi asal Amerika Serikat David Icke.
Seorang jubir Twitter mengatakan Icke telah melanggar aturan platform media sosial itu yang berkaitan dengan misinformasi coronavirus, lapor PA Media seperti dilansir The Guardian Selasa (3/11/2020).
Sebelumnya pada bulan Mei, YouTube dan Facebook juga menghentikan akun Icke dengan alasan sama.
Bekas pemain sepakbola yang kini berusia 68 itu menghebohkan jagat maya dengan menyebar informasi kontroversial tak terbukti tentang coronavirus dan Covid-19, termasuk teori yang menyebutkan kemunculan virus itu berkaitan dengan pembangunan jaringan seluler berteknologi 5G.
Pakar-pakar medis ternama seperti Dr Christian Jessen meminta agar pengelola media sosial menghentikan akun David Icke.
Permohonan mereka didukung oleh data Centre for Countering Digital Hate (CCDH), yang mengklaim teori konspirasi yang ditebarkan Icke Soal Covid-19 sudah dilihat lebih dari 30 juta kali.
CCDH meminta Twitter dan Instagram, yang dimiliki oleh Facebook, agar menghapus akun Icke secara permanen.*