Hidayatullah.com — Pemilik sebuah bar di Sevilla, Spanyol baru-baru ini membuat penemuan mengejutkan ketika mereka sedang melakukan renovasi. Ia menemukan bahwa di dalam bar miliknya memiliki peninggalan Turki berupa hamam atau pemandian yang tersembunyi dan terawat sempurna dari Spanyol abad ke 12, dengan dindingnya dipenuhi dengan lukisan-lukisan indah.
Dilansir Daily Sabah pada Kamis (25/02/2021) penemuan itu berawal ketika ia menemukan beberapa jendela berbentuk bintang ketika pekerjaan renovasi pertama kali dimulai di bar yang terletak di jantung kota Spanyol selatan.
Penemuan itu “sama sekali tidak terduga,” jelas Alvaro Jimenez, arkeolog yang ditugaskan untuk memantau semua pekerjaan renovasi yang dilakukan di dekat Katedral Seville, sebuah kawasan lindung.
Total mereka menemukan 88 jendela, berbentuk bintang dan segi delapan, di atap bar bergaya Moor ini dengan dinding keramik yang mengambil namanya dari La Giralda – menara Masjid Agung yang sekarang berfungsi sebagai menara lonceng Katedral.
Dari situ para penggali menemukan karya seni indah di dinding ruangan, yang berukuran 200 meter persegi, serta ruangan hamam untuk air panas, hangat dan dingin.
Berusia lebih dari 800 tahun, pemandian air panas bersama dengan karya seni, patung, dan perlengkapan dindingnya terawetkan dengan sempurna.
Baca juga: Arkeolog Spanyol Temukan Pemakaman Islam dari Era Andalusia
Ini berkat karya arsitek awal abad ke-20 bernama Vicente Traver yang dengan hati-hati menyembunyikannya saat memasang dua lantai tambahan di bar.
“Kami mengira arsitek telah menghancurkannya tetapi kami menyadari sekarang dia menyimpannya,” kata Jimenez kepada Agence France-Presse (AFP) dan menambahkan, “Dia menyimpan apa yang dia temukan dan melestarikannya untuk masa depan.”
Ditaklukkan oleh dinasti Almohad pada tahun 1147, Sevilla adalah salah satu dari dua ibu kota kerajaan mereka di samping Marrakesh, di tempat yang sekarang disebut Maroko.
“Katedral Sevilla dibangun di atas sisa reruntuhan masjid Almohad Aljama yang pembangunannya dimulai pada 1172, dan yang diresmikan pada 1198 dengan selesainya menaranya, La Giralda,” ujarnya.
“Pemandian ini terletak di bagian selatan kota yang diubah oleh Almohad menjadi pusat politik, agama, dan ekonomi mereka.”
Sekarang terlihat di atas ubin bar yang ada adalah dinding hiasan dan lengkungan putih berukir.
Bar, yang akan segera dibuka kembali, telah diubah menjadi museum hidup, ditata ulang sepenuhnya untuk mencerminkan sejarahnya, tempat untuk merefleksikan karya seni dan arsitektur Islam, seperti yang dilakukan penduduk kota delapan abad lalu.
Peninggalan Turki di Spanyol ini menunjukkan keindahan arsitektur umat Islam pada masa kejayaannya.