Hidayatullah.com—Kelab-kelab malam di wilayah England masih sepi pengunjung dan sejumlah acara terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19 masih mengacaukan industri hiburan malam, meskipun pemerintah sudah banyak melonggarkan pembatasan dua pekan sejak “freedom day”, lapor The Observer Sabtu (31/7/2021)
Banyak operator kelab malam menyalahkan “rendahnya kepercayaan konsumen” di tengah kebingungan terhadap pesan pemerintah apakah sudah aman untuk menikmati suasana malam di negeri itu.
“Ini bukan seperti kebesasan yang kami harapkan,” kata John Clark, pemilik kelab malam Faces di Gants Hill, London timur.
“Kita sudah tidak dikunci di atas kertas, tetapi kenyataannya kita masih brada di zona suram di mana tempat hiburan kami tidak ramai seperti yang kami harapkan,” kata Clark.
Tanggal 19 Juli pemerintah Inggris mengumumkan “freedom day” di mana kerajaan itu tidak lagi memberlakukan lockdown, membebaskan warganya dari keharusan mengenakan masker dan menjaga jarak. Masyarakat bisa lebih leluasa beraktivitas meskipun penularan Covid-19 masih banyak terjadi.*