Hidayatullah.com—Prancis menerbitkan daftar sekitar 30 buah dan sayuran yang harus dijual tanpa kemasan plastik mulai 1 Januari 2022, sebagai bagian dari penerapan ekonomi sirkular yang disahkan pada tahun 2020 yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Kita menggunakan plastik sekali pakai dalam jumlah yang sangat keterlaluan dari dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata kementerian-kementerian ekonomi, transisi ekologi dan pertanian dalam sebuah pernyataan, di mana mereka memperkirakan sekitar 37 persen buah dan sayuran dijual dalam kemasan di Prancis.
Menurut Yayasan Henrich Boll, kemasan mencakup 45,5 persen konsumsi plastik di Prancis, lansir RFI Selasa (12/10/2021).
Per Januari 2022 sayuran dan buah berikut ini dilarang dijual dalam kemasan plastik.
Sayuran: daun bawang, cukini, terong, paprika, mentimun, tomat, bawang, kubis, kembang kol, labu serta kentang, wortel, lobak, parsnip, lobak, artichoke Yerusalem dan sayuran rimpang lainnya.
Buah: apel, pir, kiwi, plum, nanas, mangga, markisa, kesemek serta jeruk, clementine, mandarin, lemon, grapefruits dan jenis sitrus lainnya.
Penjual buah dan sayuran menolak larangan tersebut, dengan mengatakan bahwa kemasan makanan mencakup hanya sebagian kecil dari kemasan plastik di Prancis.
Mereka mengatakan peralihan itu mungkin sulit, karena pelanggan tidak ingin produk mereka disentuh oleh banyak orang, dan kardus tidak cukup kokoh.
Beberapa jenis buah dan sayuran masih diizinkan untuk dijual dalam kemasan plastik, yang kemudian akan dihapus secara bertahap pada akhir Juni 2026.
Linimasa larangan kemasan plastik untuk buah dan sayuran di Prancis.
Juni 2023: tomat rapuh, bawang bombay dan lobak segar, kubis Brussel, kacang hijau, anggur, persik, nektarin, dan aprikot
Desember 2024: endive, asparagus, brokoli, jamur, kentang dan wortel segar, sayuran hijau, bayam, sorrel, rempah-rempah, bunga yang dapat dimakan, ceri cranberry, aneka selada dan rempah-rempah, ceri, cranberry dan gooseberry
Juni 2026: aneka buah, beri dan kubis yang sangat matang.*