Hidayatullah.com–Aplikasi kencan untuk kaum gay Grindr menghilang dari berbagai app store di China.
Otoritas dunia maya negara itu semakin giat untuk membasmi konten ilegal dan sensitif selama liburan Tahun Baru Imlek dan Olimpiade Musim Dingin Februari 2022.
Meskipun negara terpadat di dunia itu sudah mendekriminalisasi homoseksualitas pada tahun 1997, perkawinan homoseksual tetap ilegal dan isu LGBTQ tetap tabu.
Data dari perusahaan riset seluler Qimai menunjukkan bahwa Grindr telah dihapus dari App Store Apple di China pada hari Kamis, lansir AFP Senin (31/1/2022).
Pencarian untuk aplikasi perjodohan di Android dan platform serupa yang dioperasikan oleh perusahaan China juga tidak membuahkan hasil.
Google Play Store tidak tersedia di China.
Pesaing lokal Grindr seperti Blued tetap tersedia untuk diunduh.
Pemilik Grindr sebelumnya asal China, Beijing Kunlun Tech, menjual aplikasi tersebut kepada investor pada 2020 di bawah tekanan dari otoritas Amerika Serikat yang khawatir akan potensi penyalahgunaan data yang kan mengancam keamanan nasionalnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hari Selasa pekan lalu, otoritas dunia maya China mengumumkan akan memberantas kabar bohong, pornografi dan konten web lainnya yang dianggap negatif guna “menciptakan suasana online yang beradab, sehat, meriah, dan menguntungkan bagi opini publik selama Tahun Baru Imlek.”
Tahun lalu, akun media sosial milik kelompok pro-LGBTQ diblokir dari aplikasi WeChat.*