Hidayatullah.com– Turki hari Ahad (2/10/2022) mengatakan telah “menetralisir” sekitar 30 anggota kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam operasi lintas perbatasan di Iraq dan Suriah.
“Menetralisir” adalah istilah yang dipakai Kementerian Pertahanan Turki untuk menyebut pembunuhan atas target pasukan keamanan.
Kementerian pertahanan mengatakan operasi itu menarget 23 anggota PKK dalam serangan udara di wilayah Asos, 140 kilometer (90 mil) masuk ke wilayah Iraq utara, dan tujuh lainnya di Suriah bagian utara, lansir Reuters.
Turki kerap melakukan serangan udara lintas perbatasan, seringkali dengan drone bersenjata, di negara tetangga Iraq dan Suriah guna memburu gerilyawan PKK yang berbasis di sana.
Seorang perwira pasukan khusus Turki juga tewas dalam serangan yang dilancarkan Ankara pada hari Ahad, yang dituding dilakukan oleh PKK di Suriah utara.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa militer telah mencapai 16 sasaran dalam serangan udara pekan itu, di bagian yang sama dari wilayah Asos yang digempur pada akhir pekan ini.
PKK melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki pada tahun 1984 dan lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik-konflik selanjutnya. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.*