Hidayatullah.com — Dua pengkajian menyangkut Gereja Katolik AS menyimpulkan bahwa 4 persen (dari 4392 lebih pastor Katolik) yang diteliti selama jangka beberapa tahun ini dianggap telah melakukan kejahatan seksual dengan cara melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Para pengkaji menyimpulkan, kebanyakan korban pelecehan itu adalah anak lelaki.
Temuan umum dalam pengkajian itu menyebutkan, para Pastor Katolik umumnya melakukan pelecehan dengan cara digagahi, atau diberik minuman alkohol dan narkotika sebelumnya. Sebagian kecil lainnya, mereka dirayu dengan cara diberi uang jajan.
Dua kajian tentang pelecehan seksual kalangan gereja itu telah menemukan tidak kurang 10.667 korban yang umumnya adalah anak-anak.
Seperti ditulis AP mengutip National Review Board, kasus melakukan itu terjadi sekitar tahun 1950 hingga tahun 2002.
Survey telah mendapati sekitar 10.667 tuntutan pelecehan selama beberapa puluh tahun terakhir ini, sekitar 4 % dari 109.694 pelayan Tuhan itu diteliti itu dituduh telah melakukan kejahatan seksual.
“Tidak ada ampunan secara mutlak atas apa yang terjadi di gereja Katolik itu, “ ujar Robert Bennet, seorang pengacara asal AS. “Ini bukan soal krisis media atau krisis kepribadian. Ini adalah masalah klasik, antara benar dan salah, baik dan jahat,”ujarnya.
Mengguncang Dunia
Berita ketidaksenonohan kalangan gereja terhadap umatnya telah mengguncang dunia selama dalam kurun waktu dua lima tahun terakhir ini.
Bulan Juli tahun 2003 lalu, rakyat AS juga dikagetkan dengan laporan dari Jaksa Agung Massachusett, mengenai 800 orang yang telah menjadi korban pelecehan seksual kalangan gereja.
Dalam laporan resmi pertama kalinya tentang tuduhan kasus pedofilia terhadap gereja Boston itu, Jaksa Agung Massachusetts, Tom Reilly, menyebut cerita pelanggaran seksual oleh para pendeta gereja Boston yang dianggapnya cukup mengerikan berdasarkan penyelidikan 76 halaman selama 16 bulan yang dilakukan Reilly.
Reilly menunjukkan, catatan yang dihasilkan dari Keuskupan Boston mengungkapkan, bahwa sedikitnya 789 orang korban telah mengadu kepadanya telah menerima pelecehan seksual. Para korban mengaku mereka “digarap” oleh sekitar 250 pendeta serta para pekerja gereja itu selama bertahun-tahun.
Beberapa tahun lalu, Hongkong sempat geger setelah terungkap tuduhan terhadap pastor di distrik Tin Shui Wai yang dituding melakukan pelecehan seksual terhadap anak didik mereka.
Skandal pelanggaran seks kalangan geraja ini tak urung telah menggema ke seluruh dunia dan mencuat jadi berita umum.
Tahun 2003 lalu, pastor George Geoghan (67) yang akrab disapa dengan “Father Jack”, sosok ramah dengan jemaah gereja tiba-tiba dituduh menjadi biang pelaku pedofilia.
Sekitar 130 orang dikabarkan menjadi korban Geoghan selama 30 tahun karirnya menjadi pastor di enam wilayah yang berbeda.
Akhir-akhir ini, Gereja Katolik telah diguncang oleh terungkapnya kenyataan pahit terhadap para pastor yang diketahui telah menderita kelainan seks. (abcn/rtr/ap)