Hidayatullah.com—Mayat tiga warganegara Israel yang menjadi korban serangan bom bunuh diri di Jalan Istiklal kota Istanbul, Turki, telah dipulangkan ke Israel pada hari Ahad (20/3/2016).
Lima warganegara Israel yang mengalami luka dalam ledakan itu juga dipulangkan dengan pesawat yang sama.
Ledakan di pusat kota Istanbul tersebut menewaskan lima orang, termasuk pelaku bom bunuh diri, dan melukai 39 orang lainnya. Dari keseluruhan korban luka, 24 di antaranya adalah warganegara asing, kata Gubernur Istanbul Vasip Sahin.
Ketiga warganegara Israel yang tewas itu telah diidentifikasi oleh Kementerian Luar Negeri Israel sebagai Simha Dimri, 60, Yonatan Suher, 40, dan Avraham Goldman, 69.
Menurut keterangan pemerintah Washington dan Kemenlu Israel, dua dari korban tewas tersebut memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Israel dan Amerika Serikat.
Seorang warganegara Iran, Ali Reza Khalman, 31, juga termasuk korban yang tewas, kata Kepolisian Turki.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengirimkan pesan belasungkawa kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Wakil Presiden Pertama Iran Eshagh Jahangiri terkait kematian warganegaranya, lapor kantor berita resmi pemerintah Turki Anadolu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hari Ahad dalam keterangan persnya mengecam serangan bom bunuh diri itu.
“Kunci bagi perlawanan moral terhadap terorisme adalah memperjelas bahwa terorisme, pembunuhan orang-orang tak berdosa, tidak memiliki justifikasi di mana pun – tidak di Istanbul atau di Pantai Gading atau di Yerusalem,” kata Netanyahu seperti dikutip Anadolu.
Hari Ahad, hasil tes DNA menunjukkan bahwa pelaku bom bunuh diri adalah Mehmet Ozturk, 24, warganegara Turki yang dilahirkan di Provinsi Gaziantep.
Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan Ozturk adalah tersangka anggota Daesh alias ISIS.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Israel Reuven Rivlin terkait kematian warganegara Israel dan Iran dalam ledakan bom bunuh diri di Istanbul hari Sabtu (19/3/2016) tersebut.
Dalam ucapan dukanya kepada Rivlin hari Ahad kemarin, Erdogan mengatakan dirinya merasa sedih mengetahui ada tiga warganegara Israel yang tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan bom tersebut.
“Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada bangsa Israel dan keluarga warga Israel yang kehilangan nyawa dalam serangan teror keji ini, ketika mereka berada di Istanbul untuk mengunjungi negara kami dan mengenal budaya kami lebih dekat. Saya juga berharap mereka yang terluka cepat diberi kesembuhan,” kata Presiden Turki seperti dikutip Anadolu.
Dalam ucapan dukanya di hari yang sama kepada Presiden Rouhani, Erdogan mengatakan dia sangat berduka atas kematian seorang warganegara Iran yang tewas dan tiga lainnya yang terluka dalam peristiwa itu.
“Saya berdoa rahmat Allah diberikan kepada warganegara Anda yang kehilangan nyawa dalam serangan mengerikan ini dan menyampaikan belasungkawa saya yang paling tulus atas nama bangsa saya dan pribadi kepada teman kami bangsa Iran, dan terutama kepada keluarga serta kerabat korban. Saya berharap mereka yang terluka segera diberikan kesembuhan,” kata Presiden Erdogan seperti dilansir Anadolu.*