Hidayatullah.com–Para penasihat Paus Fransiskus mengatakan Vatikan sedang mempersiapkan tanggapan terhadap tuduhan-tuduhan bahwa paus telah menutupi perilaku seksual yang tidak semestinya yang dilakukan seorang kardinal Amerika, demikian dikutip Voice of America.
Dalam pernyataan hari Senin (10/09/2018), sembilan kardinal yang menjadi penasihat paus mengatakan Vatikan sedang mempersiapkan “klarifikasi” tentang tuduhan-tuduhan tersebut. Mereka juga menyatakan “solidaritas total pada paus atas peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa minggu terakhir ini.”
Pernyataan itu disampaikan pada penghujung hari pertama pertemuan tiga hari di Vatikan antara Paus Fransiskus dan kelompok yang beranggotakan sembilan kardinal dari seluruh belahan dunia, yang bertemu beberapa kali dalam satu tahun untuk memberi masukan pada paus tentang urusan-urusan gereja.
Ini merupakan tanggapan langsung pertama oleh Vatikan terhadap tuduhan Uskup Agung Italia Carlo Maria Vigano bulan lalu, yang menuding paus – bersama dengan dua puluh pejabat lain pada saat ini dan sebelumnya – mengetahui tentang dugaan pelecehan seksual oleh mantan kardinal Theodore McCarrick, dan menutupinya.
Baca: Paus Fransiskus Akui Gagal Tangani Skandal Seks di Gereja
Beberapa jam setelah Vigano menyampaikan tuduhannya, Paus Fransiskus – lewat sepucuk surat – sebagaimana dilaporkan oleh media konservatif, mengatakan kepada wartawan bahwa ia “tidak akan mengatakan sepatah kata pun” tentang hal ini dan mengatakan surat Vigano “sudah cukup jelas.”
Baca: Paus Minta Maaf atas Beberapa Skandal yang Libatkan Gereja Katolik
Membisu
Dua minggu setelah kepausan Paus Fransiskus menghadapi krisis tuduhan bahwa ia telah menutupi pelanggaran seksual yang dilakukan oleh mantan kardinal Theodore McCarrick, Paus menolak memberi komentar lebih jauh, sementara penuduhnya mengubah cerita dan beberapa nama baru ikut disebut dalam skandal itu.
Sementara itu sejumlah kardinal, uskup, pastur dan umat kebanyakan menuntut jawaban karena Vatikan dinilai telah mengetahui hal itu setidaknya sejak tahun 2000.
Paus Fransiskus semakin berada di bawah tekanan untuk menanggapi klaim Uskup Agung Italia Carlo Maria Vigano bahwa Paus yang mencabut sanksi-sanksi yang diberlakukan Paus Benediktus XVI terhadap McCarrick.
Sementara itu Paus Fransiskus telah bertemu dengan Kardinal Washington DC Donald Wuerl, yang sedang menghadapi seruan untuk mundur, baik karena skandal McCarrick, maupun karena terungkapnya sejumlah kasus ketika ia menjadi uskup di Pittsburg yang diungkap dalam laporan grand jury di Pennsylvania.*