Hidayatullah.com– Seorang bocah WNI berumur 9 tahun berhasil melalui tes akademik setara umur 18 tahun. Hasilnya cukup untuk berkuliah di Hong Kong Baptist University (HKBU).
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (24/8), bocah bernama March Boedihardjo itu berhasil mendapatkan dua nilai A dan satu nilai B di ujian yang biasa dilakukan untuk usia 18 tahun. Ujian itu diambil March setelah mengalami kesulitan berkomunikasi secara akademik dengan rekan-rekan sebayanya.
"Kebanyakan waktu, saya suka membaca buku. Namun di akhir pekan, saya senang bermain dengan teman-teman. Kami dapat bermain bersama namun secara akademik, kami tak bisa berkomunikasi," kata March yang bisa berbahasa Kanton dan Inggris itu.
Namun upaya March untuk langsung berkuliah sebelumnya telah ditolak beberapa universitas lain. Baru Kamis lalu itulah HKBU yang menyediakan tempat untuknya. Mengapa tidak berkuliah ke Inggris saja? "Karena ayah saya tidak memiliki cukup uang," kata March.
HKBU telah mengatur kuliah khusus selama 5 tahun untuk March, yang akan berlanjut ke S2. Ayah March, Tony Boedihardjo, bilang universitas itu telah meyakinkannya bahwa kebutuhan March bisa terpenuhi. "Saya diyakinkan bahwa HKBU memiliki reputasi akademik yang luar biasa, yang akan menolong March mengembangkan bakatnya secara sempurna," kata Tony.
Sebelum ini, dunia pernah mengenal nama William James Sidis. Seorang bocah berusia 11 tahun yang bisa lolos masuk di Harvard University, Cambridge, Massachusetts.
Namun dunia kembali gempar setelah Sidis di temukan hidup mengembara dan menjadi seorang pemulung. Yang mengharukan, ia meninggal di usia relatif muda, 46 tahun. Ironisnya, sebelum meninggal, ia sempat bercerita bahwa popularitas dan kehebatannya dalam matematika justru membuatnya tersiksa. Kejayaan masa kecilnya ia sebut sebagai ”proyek” orangtuanya. [global/cha/hidayatullah.com]