Hidayatullah.com—Tertib lalu lintas masih menjadi persoalan bagi pengguna jalan di Indonesia. Di Medan pelanggaran lalu-lintas banyak dilakukan para pelajar. Sementara di Universitas Indonesia (UI) mulai memberlakukan tertib lalu lintas di dalam kampus mulai 1 Agustus 2009.
“Pelaku terbanyak melanggar peraturan lalu lintas (lalin) di Kota Medan dari kalangan pelajar dengan persentase mencapai sekitar 70 persen,” kata Pj Wali kota Medan, Rahudman Harahap.
Data pelanggaran lalin itu dikutip dari Satlantas Poltabes Medan pada acara pencanangan patroli keamanan sekolah, di perguruan Panca Budi Medan, Senin (3/8). Data tersebut sebagai salah satu alasan menggiatkan sosialisasi tertib lalin kepada siswa.
“Saya berharap sosialisasi tertib lalin ini dapat menumbuhkan cinta tertib lalin pada sanubari masing-masing siswa, yang kemudian diwujudkan dengan menegakkan tertib lalin secara sadar dan bertanggung jawab,” katanya.
Dijelaskan dia, upaya menegakkan disiplin berlalu lintas harus dilakukan sejak dini. Gaung sosialisasi ini diharapkan lebih bergema. Bukan saja di kalangan generasi muda, paling tidak juga akan sampai kepada para orang tua siswa.
Dijelaskan dia, tertib lalu lintas sudah menjadi persoalan hampir di seluruh kota besar, termasuk Medan. Akibatnya kemacetan menjadi pemandangan rutin yang sulit dihindarkan.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya disiplin berlalu lintas para pengguna jalan. Untuk itu perlu upaya menegakkan disiplin dan membangun kesadaran para pengguna jalan untuk tertib lalin guna meminimalisir kemacetan.
Sedang Rektor UI, Prof Gumilar Rusliwa Somantri, di Depok, Senin (3/8), mengatakan, kawasan UI dilintasi 6.000 kendaraan bermotor per hari dengan angka kecelakaan 49 kali tahun 2006, 82 kali (2007), dan 53 kali (2008).
Selama ini di lingkungan kampus UI banyak para pengendara roda dua tanpa menggunakan helm, dan juga mengendarai dengan kecepatan tinggi yang berpotensi terjadi kecelakaan.
Tertib lalu lintas tersebut, kata dia, bekerjasama dengan Polres Depok untuk penindakan, dan Satpam UI untuk mengamankan dan menyerahkan pelanggar lalulintas kepada polisi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kawasan tertib lalu-lintas tersebut sudah disosialisasikan sejak tiga bulan yang lalu. “Saya berharap kebijakan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat. [ant/hidayatullah.com]
foto: www.maludong.com