Hidayatullah.com—Sikap nekad pihak Maxima Picture yang dikabarkan akan tetap mendatangkan bintang porno asal Jepang, Miyabi, mengundang sikap kalangan praktisi perfilman.
Praktisi perfilman yang juga sutradara Chairul Umam, mengungkapkan, rencana pihak Maxima Picture untuk tetap mendatangkan artis bintang seronok asal Jepang Miyabi, hanyalah sensasi yang sengaja dipaksakan.
“Ini sensasi yang sengaja diciptakan. Saya melihat ada upaya marketing di sana. Ini upaya publikasi sebetulnya,” kata Chairul Umam saat dimintai pendapatnya oleh hidayatullah.com, Selasa (03/11).
Mengencai rencana Maxima Picture untuk tetap mendatangkan ikon porno asal Jepang itu, menurut Umam, merupakan tindakan yang keterlaluan. Apalagi belum lama ini, pihak Maxima Picture sempat mengutarakan pada khalayak bahwa aksi penolakan masyarakat Indonesia terhadap bintang porno itu hanyalah sebagian kecil suara saja.
Bahkan, pihak Maxima Picture menampik jika Miyabi batal datang ke Indonesia.
“Bukan batal tapi ditunda, kita menunggu hingga situasinya kondusif,” ujar Odi Mulya Hidayat dari pihak Maxima Picture kepada media awal bulan lalu.
Menurut Umam, pernyataan bahwa penolakan terhadap kedatangan MIyabi hanya sebagian kecil warga masyarakat Indonesia, tidak tepat dan kebablasan.
“Apakah harus demonstrasi? Atau nunggu ada aksi dulu. Seolah moralitas ini tergantung besarnya jumlah masyarakat. Kenapa dia yang harus didatangkan. Jadi memang, saya lihat ada upaya marketing di sini,” kata Umam.
Umam mengatakan, umat Islam harus peka dengan hal-hal seperti ini. Ia pun mengimbau agar elemen masyarakat dan pemerhati moral dapat bersinergi menyelamatkan Indonesia dari derasnya gelombang upaya penghancuran moral.
“Kita harus menentang. Jelas, ini akan menimbulkan imej yang buruk bagi Indonesia,” katanya. [ain/hidayatullah.com]