Hidayatullah.com—Tindakan Israel yang menyerang rombongan kafilah kemanusiaan Freedom Flotilla terus mengundang kecaman berbagai pihak. Hidayatullah memandang, tindakan Israel tersebut tidaklah dapat ditolerir dan melanggar hukum internasional.
Di lain pihak, DPP Hidayatullah mengajak masyarakat Indonesia ikut berdoa demi keselamatan 12 warga Indonesia yang ikut ambil bagian dalam misi kemanusiaan di Gaza tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PP Hidayatullah, BM Wibowo, MM.
“Hidayatullah mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan keselamatan bagi seluruh relawan yang telah membuktikan kesungguhanya untuk membantu meringankan beban masyarakat Gaza yang telah bertahun-tahun diembargo oleh Israel,” ujarnya dalam pernyataan pers yang dikirim ke hidayatullah.com.
Wibowo menyampaikan, Hidayatullah, menyampaikan rasa simpati yang mendalam, dan mengiringkan doa semoga tetap diberi ketabahan dan kesabaran, serta ditambahkan keyakinan bahwa langkah para relawan itu merupakan bentuk nyata jihad fii sabiilillah.
Berkait dengan insiden penyerangan kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza oleh tentara Israel, Bowo membenarkan dari 12 relawan asal Indonesia itu, ada tiga relawan Hidayatullah. Yaitu Dzikrullah W Pramudya dan Santi R Soekanto (keduanya pendiri LSM Sahabat al-Aqsha), dan Surya Fachrizal (wartawan Hidayatullah Media Groups)
Surya berangkat dari Jakarta dan aktif melakukan kontak dengan Jakarta hingga kapal berangkat
Relawan Hidayatullah dan Sahabat al-Aqsha ikut bergabung lebih dari 600 lebih relawan kemanusiaan dari 50 negara di seluruh dunia.
Di dalam kapal tersebut memang benar terdapat 12 relawan berasal dari Indonesia, yakni dari Mer-C, Kispa, dan gabungan Sahabat al-Aqsha dan Hidayatullah.
“Kontak terakhir dengan relawan kami terjadi pada Senin pagi waktu Indonesia, pada saat itu Dzikrullah mengatakan bahwa kapal mulai diserang,” ujar Wibowo. “Setelah itu tidak dapat dilakukan kontak hingga sekarang, sehingga kami belum dapat mengetahui kejelasan nasib para relawan secara persis. Berita-berita yang beredar tidak dapat kami konfirmasi, baik menyangkut ketiga relawan kami maupun relawan dari Indonesia lainnya,” lanjutnya.
Bahwa berdasarkannya realitas ini, DPP Hidayatullah memandang tindakan Israel tersebut tidaklah dapat ditolerir, melanggar hukum internasional, oleh karena itu pemerintah Indonesia harus melakukan tindakan nyata untuk mengupayakan hukuman berat bagi Israel. [cha/hidayatullah.com]