Hidayatullah.com — PBNU menyesalkan tindakan DPP Partai Kebangkitan Bangsa yang menggunakan Lambang NU dalam seruan untuk melakukan Qunut Nazilah dalam menghadapi berbagai macam bencana belakangan ini.
Seruan tersebut dimuat di harian Suara Merdeka tanggal 8 November 2010 halaman 8. Secara substansi pada dasarnya PBNU sejalan dengan seruan itu. Hanya saja cara–cara mengklaim semacam itu yang membuat PBNU keberatan.
Sebelumnya di tengah banyaknya bencana ini PBNU telah membuat seruan ke Wilayah dan Cabang NU agar melakukan istighotsah, mujahadah dan penggalangan dana untuk menyumbang mereka. Hanya saja pengunaan lambang NU itu oleh fihak lain tidak dibenarkan.
Demikian Pernyataan Rais Aam KH A Sahal Mahfudh dikutip dari laman NU, agar bisa dimengerti oleh DPP PKB dan menjadikan maklum bagi warga NU pada umumnya.
Hal itu disampaikan Katib Aam PBNU KH Malik Madani karena pertama, PKB tidak memiliki hubungan struktural dengan NU dan kedua pihak DPP PKB tidak pernah mengontak PBNU untuk bekerjasama dalem pembuatan seruan tersebut.
Menurt Katib Aam, kalau klaim semacam itu dibiarkan akan terus dilakukan karena PKB ingin mendapat dukungan dari NU, sebaliknya partai lain akan memprotes sikap NU yang sudah dianggap memihak pada salah satu partai. Hal itu akan merepotkan PBNU yang mengambil jarak sama dengan semua partai politik. [nu/hidayatullah.com]