Hidayatullah.com–Pertumbuhan gerakan saudagar dari pesantren perlu ditingkatkan. Saat ini lebih dari lima puluh saudagar yang terdiri dari santri dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang bergerak diberbagai bidang usaha bersinergi dengan Tim Gerakan Saudagar Muslim dari Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Orwil Jatim melakukan pelatihan optimalisasi gerakan saudagar.
Pelatihan yang digagas Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dengan ICMI Orwil Jatim dibuka KH Ir. Sholahuddin Wahid, Senin (17/09/2012).
Menurut Ketua ICMI Jatim, Ismail Nachu, pelatihan yang berlangsung hingga dua hari ke depan itu lebih mengutamakan pada sinergi dan melakukan jejaring usaha untuk peningkatan kualitas maupun kuantitas produktifitas para saudagar.
“Karena sesungguhnya bisa dipastikan sebagian besar alumni pesantren hingga saat ini selain menjadi pendidik juga menjadi pengusaha. Kebesaran pesantren maupun para Kiai dan asatidz-nya selalu mengedepankan tata ekonomi keluarganya untuk menjadi saudagar, setidak-tidaknya menjadi pedagang,” tambah Ismail kepada hidayatullah.com.
Oleh karena itu, ICMI berharap para saudagar dari pesantren sudah saatnya meraih kesuksesan usaha yang berguna untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, ujarnya. Sebab dalam sejarahnya tokoh pendiri Pesantren Tebuireng maupun Nahdlatul Ulama (NU) juga merupakan pelaku bisnis usaha yang handal.
ICMI dengan program Gerakan 10 ribu Saudagar Muslim bersinergi dengan pesantren untuk mengelola dan meningkatkan para pengusaha alumni pesantren ini agar bisa menjadi saudagar yang diperhitungkan oleh para pelaku bisnis saat ini.
Selain dengan Pesantren Tebuireng dan Sidogiri, ICMI juga menggerakan potensi sumber daya manusia dengan perguruan tinggi seperti Universitas Surabaya (Unesa) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Ke depan ICMI juga akan bekerjasama dengan kampus Unversitas Airlangga Surabaya (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sementara itu KH Sholahuddin Wahid berharap kepada para saudagar muslim yang berbasis pesantren ini bisa meningkatkan usaha bisnisnya lebih besar dan mampu menggerakan perekonomian bangsa yang handal. Bagi Sholahuddin Wahid, sudah saatnya para saudagar alumni pondok pesantren dari manapun untuk bisa menguasai bisnis dan mempengaruhi tata perekonomian global. Apalagi ada kecenderungan tata perekonomian syariat telah menjadi bagian terpenting dalam dunia usaha dan ekonomi saat ini, tambahnya.*