Hidayatullah.com—Hari Ahad (14/10/2012), untuk pertama kalinya di Pekanbaru Riau diluncurkan Kajian Tafsir Khusus Remaja. Kajian ini dibimbing oleh pakar tafsir Ustadz Dr Musthafa Umar Lc, MA.
Hadir pada kajian perdana sekaligus peluncuran program tersebut ratusan remaja yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Riau, termasuk mahasiswa yang berasal dari negara tetangga Malaysia.
Menurut Musthafa, program tafsir khusus remaja ini dirancang untuk mebina para remaja agar dapat memahami Islam secara utuh. Dikatannya, kajian ini merupakan program motivasi bagi remaja berdasarkan nilai-nilai Qurani.
Ia menambahkan, segmentasi remaja dipilih, karena usia muda merupakan usia yang memiliki keistimewaan. Pada usia itu kekuatan fisik, akal dan jiwa manusia berada pada level optimal untuk dibina.
Direncanakan kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al-Falah Jalan Sumatra Pekanbaru ini dilaksanakan setiap Ahad mulai pukul 10.00 WIB hingga menjelang Zuhur.
Setiap kajian disiarkan juga langsung (live) via internet melalui situs www.tafaqquhstreaming.com.
Pada kajian perdana, alumni Universitas Al-Azhar Kairo yang menyelesaikan tesis doktoral tafsirnya di Universitas Malaya Malaysia itu menyampaikan kajian tentang keistimewaan masa muda.
Pembina Tafaqquh Study Club itu sudah menyiapkan silabus materi kajian. Untuk paket pertama terdiri dari 10 materi yang disampaikan dalam 10 kali pertemuan.
Setiap paket pengajian saling berkesinambungan dan terstruktur. Materi pengajian setiap paket akan dibukukan.
Sementara itu Imam Besar Masjid Alfalah Ustadz Ahmad Shodri mengungkapkan ke depan pengurus masjid akan senantiasa membuat kajian-kajian keilmuan. Sebelum kajian tafsir remaja ini, pihak telah menyelenggarakan Dauroh Hadis bersama ulama hadis dari Suriah.
Salah seorang peserta Kajian Tafsir Khusus Remaja Diki Gunawan yang juga mahasiswa Agrobisnis Universitas Riau mengemukakan ia bersama rekan-rekannya sudah lama menanti kajian khas remaja ini.
‘’Kami ini kan banyak juga yang galau, tak tahu mau dapat pencerahan dari mana. Alhamdulillah, kajian seperti ini dapat memberikan jawaban terhadap kegelisahan kami,’’ ujarnya kepada hidayatullah.com.
Sementara itu Muhammad Syukri, mahasiswa asal Trengganu Malaysia mengaku sudah sering ikut kajian tafsir Dr Musthafa Umar dan ia menilai kajian khusus remaja ini merupakan terobosan yang baik untuk membimbing remaja dan para pemuda.*/A Idris, Riau