Hidayatullah.com–Ketua Bidang Pendidikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat , Dr.H.Mohammad Noer berharap Akademi Dakwah Indonesia (ADI) yang digagas dan dipelopori Dewan Dakwah diharapkan mampu melahirkan dai ilallah yang berorientasi pada kehidupan akhirat namun tidak melupakan dunia dan bukan sebaliknya.
Sementara itu Ketua Diklat DDII Jabar Muhammad Roin menjelaskan bahwa mahasiswa ADI akan menempati kampus sekaligus asrama yang dipimpinnya.
Untuk angkatan pertama setidaknya sudah ada 10 orang mahasiswa yang mewakili 6 kota dan kabupaten di Jabar. Hal ini menurut Roin juga sebagai upaya untuk menjawab tantangan atas kekurangan dai di wilayah Jabar.
“Dewan Dakwah Jabar sendiri baru mempunyai sekira 40 orang dai,sementara jumlah penduduk Jabar sekira 43 juta jiwa. Padahal, kegiatan kemaksiatan kian masif adanya,mudah-mudahan kehadiran ADI ini bisa sedikit mengisi kekurangan tenaga dai,” ujarnya saat meresmikan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Wilayah Jawa Barat di Bandung , Senin (07/10/2013).
Menurutnya, kehadiran seoarang dai ditengah masyarakat yang mengalami krisis multi dimensi tersebut juga diharapkan menjadi solusi atas permasalahan umat.
Jabar sendiri merupakan wilayah ke-4 yang telah mempunyai Akademi Dakwah Indonesia,sebelumnya Dewan Dakwah telah meresmikan akademi serupa di Kalimantan Barat,Sumatera Barat dan Lampung.
Selama 2 tahun para mahasiswa tersebut akan di didik dan digembleng mental spiritualnya guna menjadi dai-dai tangguh.
Setelah itu mereka akan ditugaskan ke daerah pelosok dan pedalaman. Usai bertugas di daerah para alumni ADI bisa mengambil program sarjana di STID M.Natsir . Setelah lulus sarjana mereka akan kembali mengemban dakwah ke daerah lagi.
Jika berminat mereka akan diberi kesempatan dan fasilitas untuk mengambil program S2 hingga S3 yang akan dibantu sepenuhnya oleh DDII. Dengan demikian diharapkan seorang dai juga mempunyai ilmu dan wawasan yang luas sesuai dengan tantangan dakwah yang kian komplek.*