Hidayatullah.com- Ormas Hidayatullah di Kabupaten Sorong, Papua Barat, turut berbelasungkawa atas kepergian Haji Achmad Anderson Meage. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sorong tersebut wafat di RS Sele Be Solu, Sorong, Ahad, (31/01/2016).
“Kami selaku Ketua Dewan Pengurus Daerah Hidayatullah Sorong merasa sangat kehilangan sosok beliau,” ujar Syarif saat dihubungi hidayatullah.com, Selasa (02/02/2016).
Menurutnya, almarhum adalah Muslim asli Papua yang sangat peduli terhadap semua golongan agama dan kalangan sosial setempat.
Anderson Meage, kata dia, juga tokoh yang selalu menekankan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama.
“Terbukti Sorong adalah daerah yang paling aman di Indonesia dan sempat mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari MUI Pusat yang dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Sorong,” ungkapnya.
Dalam kurun waktu 10 tahun Anderson Meage berada di Sorong, semua kalangan sudah mengenal sosoknya.
“Dikarenakan jasa-jasanya terhadap umat sangat dirasakan,” ungkapnya.
Menurut Syarif, Anderson Meage pernah mengungkapkan kepadanya bahwa dia telah membuat konsep dan peta dakwah di Papua Barat.
“Salah satu yang beliau ingin wujudkan adalah, di setiap kota maupun pedalaman harus ada seorang tokoh yang mampu menyatukan simpul-simpul umat,” ujarnya.
Sosok Tegas
Di samping itu, ia mengatakan, Anderson Meage memiliki sikap yang tegas terhadap penyimpangan-penyimpangan dalam Islam.
“Baru-baru ini beliau dengan tegas selaku Ketua MUI memulangkan secara terhormat kelompok Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang sempat eksis di Kabupaten Sorong,” ujarnya.
“Beliau sangat berani melawan arus dalam memperjuangkan kebenaran,” tambah dai yang sekitar setahun menjadi Ketua DPD tersebut.
Semasa hidup, almarhum juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Sorong .*