Hidayatullah.com–Umat Islam hendaknya tetap bersatu dan terus bermujahadah dalam menyampaikan kebaikan dan menyerukan kebenaran meski seolah-olah kemunkaran hari ini mengalahkan kebenaran.
Pernyatan itu disampaikan oleh Dr. Nirwan Syafrin dalam satu kesempatan taushiyah di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen di masjid al-Hijri II, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jumat (25/03/2016) kemarin.
Menurut Wakil Rektor IV UIKA tersebut, di antara umat Islam mungkin ada yang merasa lelah atau bahkan kecewa dengan realitas kaum Muslimin sekarang. Namun hal itu bukan alasan untuk berputus asa apalagi hingga menimbulkan antipati terhadap ajaran Islam.
“Mari kembali membaca sejarah dan menegok tuntunan Rasulullah dan teladan para sahabatnya,” ucap Nirwan sambil membacakan sebuah hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam (Saw).
Dalam hadits tersebut, Nirwan menjelaskan keutamaan orang-orang yang mempunyai iman dan keyakinan kepada Allah. Seluruh keadaan orang beriman itu, apapun kondisinya, jelas hadits itu, adalah baik.
“Dalam keadaan senang, orang beriman itu bersyukur dan pada kondisi yang tidak disukai, iapun mendapat kebaikan dengan cara bersabar,” terang peneliti Institute For The Study of Islamic Thought And Civilizations (INSISTS) tersebut.
Menurut Nirwan, hal ini penting untuk disegarkan ke tengah umat Islam agar mereka tidak apriori atau gentar di hadapan serbuan dominasi musuh-musuh Islam, utamanya melalui media massa raksasa mereka.
“Jangan ada yang rendah diri apalagi merasa hina jika berhadapan dengan musuh agama. Umat Islam harus optimis dengan janji Allah selama ia berusaha menegakkan kebenaran al-Qur’an,” tegas Nirwan yang juga Pembina Pondok Pesantren Al-Husnayain, Sukabumi Jawa Barat.
Terakhir, Nirwan menitip harapan kiranya umat Islam terus bersatu dan berusaha dalam berdakwah. Sebab tanggung jawab seorang Mukmin adalah berbuat, sedang hasilnya kembali kepada keputusan Allah.
“Allah melihat dan menimbang apa yang dikerjakan, bukan memperhatikan apa hasil yang diperoleh,” papar Nirwan sambil menyebutkan beberapa frase dalam al-Qur’an tentang kalimat tersebut.
“Mari pastikan peran dakwah yang diambil. Sekecil apapun itu mari tutup peluang-peluang kemungkaran. Termasuk dengan memilih pemimpin dari sesama orang beriman. Bukan di luar agama Islam,” ucap Nirwan mengimbau.
“Itu hanya permainan media mereka yang menganggap seolah pemimpin dari kalangan Islam tidak ada yang baik,” pungkas Nirwan menutup.*