Hidayatullah.com– Acara parade bertajuk “Kita Indonesia” dihadiri massa simpatisan, kader, dan elit partai politik di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Ahad (04/12/2016), lansir Islamic News Agency (INA).
Parpol yang hadir adalah para pendukung pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI 2017.
Yakni, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PPP pimpinan Djan Faridz. Hal itu terlihat dari berseliwerannya atribut partai yang digunakan para kader dan simpatisan yang hadir.
Agar Ikut Acara di Bundaran HI, Sejumlah Warga Dikabarkan Dibayar Rp 50 Ribu
Hadir pada acara ini antara lain Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketum Golkar Setya Novanto, politisi Golkar Tantowi Yahya, politisi NasDem Prananda Paloh, dan Ketum PPP Djan Faridz.
Acara tersebut diakui oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, diinisiasi oleh partai politik pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang kemudian membentuk Aliansi Kebangsaan.
“Diinisiasi Aliansi kebangsaan. Yang terdiri dari partai-partai politik pendukung pemerintah,” ungkap Tantowi saat acara berlangsung.
Meski begitu, dia membantah bahwa acara yang memanfaatkan arena dan waktu Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (HBKB/CFD) itu bernuansa politik.
“Ini bukan kegiatan politik. Namun ajang silaturahim,” kata dia mengklaim.
Acara di Arena Car Free Day Bundaran HI Sarat Nuansa Politik
Dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HKBK), disebutkan dalam pasal 7 ayat 2, area CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan kegiatan yang bersifat SARA.
Bunyi larangan tersebut adalah, “HBKB tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.”
WALHI Jakarta Kritik Car Free Day Beralih Fungsi Sebagai Panggung Politik
Diberitakan sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jakarta sangat dikecewakan dengan beralih-fungsinya kegiatan CFD menjadi panggung arena politik oleh beberapa parpol, Ahad (04/12/2016) kemarin.
WALHI Jakarta merupakan salah satu lembaga pencetus lahirnya CFD di DKI Jakarta.* Nizar Malisy/INA