Hidayatullah.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua KH Saiful Islam Al-Payage menyatakan, situasi hubungan antar umat beragama di Papua cenderung kondusif.
Meskipun sempat terjadi gesekan di antaranya terkait surat penolakan terhadap aktivitas umat Islam dan Masjid Al-Aqsha di Sentani, Jayapura, oleh Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ).
Payage menyampaikan, MUI dan umat Islam senantiasa berupaya menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama.
Baca: Berdakwah Hampir 30 Tahun, Ustadz Fadlan juga Biayai Anak Nasrani Papua
Terbaru, terangnya, umat Islam dalam hal ini pengurus Masjid Al-Aqsha Sentani turut membantu mengatur tempat parkir untuk jemaat Kristiani yang melaksanakan Perayaan Paskah. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
“Ini dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama di Papua,” ujarnya kepada Hidayatullah.com di Jakarta, Senin sore (02/04/2018).
Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal.
Baca: Umat Islam Kabupaten Jayapura Dukung Sikap MUI soal PGGJ
Menurutnya, beredarnya video lama dai Nuu Waar (Papua) Ustadz Fadlan Garamatan (UFG) dalam kegiatan ceramahnya beberapa tahun lalu yang viral usai peristiwa surat penolakan PGGJ dilakukan oleh oknum yang ingin mengacaukan situasi.
“Tapi secara umum kondusif,” katanya dalam kesempatan yang sama.*
Baca: ‘Dakwah Islam di Jayapura Tak Ganggu Kerukunan Umat Beragama’