Hidayatullah.com– Belajar dari pengalaman Pemilu yang panjang dan sarat dinamika pada Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak semua pihak di negeri ini benar-benar dapat menunjukkan kearifan, kedewasaan, kematangan, dan tanggung jawab dalam menyikapi dan melaksanakan Pemilu 2019.
Hal itu sebagai proses politik demokratis yang cerdas, berkeadaban, dan berkemajuan disertai dan dijiwai kenegarawanan yang utama.
Karenanya, PP Muhammadiyah mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 yang benar-benar terselenggara secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil yang menjadi komitmen seluruh komponen dan kekuatan nasional.
Penyelenggara dan pengawas Pemilu, partai politik, pasangan calon presiden dan wakil presiden, jajaran pemerintah, aparatur keamanan, media massa, dan seluruh masyarakat diimbaunya agar dapat melakukan ikhtiar yang terbaik sesuai peran dan fungsi masing-masing, dan saling bekerja sama untuk menyukseskan Pemilu.
Muhammadiyah mendesak agar Pemilu termasuk Pilpres 2019 berlangsung tanpa kecurangan dan penyimpangan.
“Harus dipastikan pelaksanaan Pemilu dari awal sampai akhir berlangsung aman, damai, tertib, lancar, dan terselenggara dengan sebaik-baiknya tanpa kecurangan dan penyimpangan,” tegas Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dalam konferensi pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, pada Senin (15/04/2019).
Baca: Prihatin Surat Suara Tercoblos, Muhammadiyah Malaysia Minta Pemilu Jujur-Adil
Muhammadiyah mengimbau Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan institusi terkait agar bekerja benar-benar profesional, netral, terpercaya, jujur, dan adil untuk memastikan setiap warga negara yang memiliki hak pilih dapat memilih secara bebas, aman, rahasia, dan terpenuhi hak politiknya.
“Penyelenggaraan Pemilu harus berjalan sesuai perundang-undangan yang berlaku, sekaligus dapat menjawab kritik sebagian masyarakat yang meragukan kompetensi dan independensi melalui penyelenggaraan yang seksama dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan konstitusional,” tegas Mu’ti.
Aparatur negara juga diimbaunya agar menjalankan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dalam mengamankan jalannya Pemilu.
“Pastikan tidak terjadi penyalahgunaan hak, wewenang, dan fasilitas negara, sekaligus memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara untuk bebas dari segala bentuk gangguan dan kecurangan sehingga Pemilu berlangsung demokratis, aman, damai, gembira, dan sesuai jaminan konstitusi.”
Hadir dalam konferensi pers ini Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua-ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dan Muhadjir Effendy, serta Bendahara Umum Suyatno.* Andi