Hidayatullah.com– Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, mendesak agar pemerintah segera membentuk Satgas Corona yang minimalnya terdiri dari 3 bagian yaitu, pengobatan, pencegahan (promotif-preventif), dan penemuan kasus corona (active case finding).
“Pemerintah diharapkan tidak hanya berkonsentrasi pada upaya kuratif mereka yang sudah positif, tapi juga harus memikirkan perlindungan kepada ratusan juta masyarakat Indonesia lainnya,” ujar pimpinan poksi IX Fraksi Gerindra ini.
Putih Sari menyampaikan, upaya promotif preventif harus jelas. Mulai dari alokasi anggaran, sistem, sumber daya, dan integrasi kelembagaan, baik pemerintah maupun non-pemerintah.
“Anggaran jangan hanya untuk dampak ekonomi, tapi alokasi anggaran untuk kesehatan harus mulai dirumuskan,” ucapnya kepada hidayatullah.com, Kamis (12/03/2020).
Baca: Prof Din: Sudah Waktunya Indonesia Menyatakan Darurat Wabah Corona
Dengan upaya promotif preventif, Putih Sari menambahkan, tidak hanya virus corona jenis baru (Covid-19), tetapi juga bisa mencegah penyakit-penyakit lain yang saat ini tidak kalah mengancam dari virus tersebut, yaitu DBD dan TBC.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk belajar dari negara lain atas penemuan kasusnya seperti yang dilakukan Korea Selatan, di mana mereka sudah memeriksakan 220.000 orang di wilayah terdampak dan terbukti sebanyak 7.000 orang positif virus corona.
“Indonesia harus melakukan hal yang sama, jangan justru merumahkan mereka yang diduga berkontak dengan suspect corona,” tegasnya.*