Hidayatullah.com—Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Petrus Reinhard Golose mengungkapkan adanya peningkatan peredaran narkoba di masa pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI.
“Perlu kami laporkan walaupun dalam pandemi Covid-19 saat ini meningkatnya peredaran gelap narkotika (narkoba) pada beberapa tahun terakhir ini,” kata Irjen Petrus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/03/2021).
Irjen Petrus mengatakan dalam tiga bulan terakhir sudah didapatkan 807,68 kg barang bukti narkoba jenis sabu. Menurutnya, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding pada 2020.
“Antara lain ditandai dengan meningkatnya jumlah barang bukti yang diperoleh dalam rangka upaya penegakan hukum sebagai contoh barang bukti sabu atau methamphetamine yang diperoleh,” ujarnya.
“Hanya dalam tiga bulan terakhir ini Maret 2021 sebanyak 808,68 kg atau 70,19% dibandingkan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.000.152,2 kg. Jadi baru 3 bulan kita melaksanakan operasi ini masukkannya apa yang bisa kita sita itu sudah 70,19% dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.
“Demikian juga hasil barang bukti ganja pada tahun 2021 sampai dengan bulan Maret 2021 sebanyak 3462,75 kg atau meningkat 143,64% dibandingkan barang bukti di tahun 2020 sebanyak 2.410 ini yang baru dilakukan institusi kami,” ujarnya.
Irjen Petrus menilai permintaan masyarakat terhadap narkoba masih tinggi di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, ini terjadi akibat adanya drug abuse from home.
“Walaupun dalam situasi Covid sekarang ini tapi demand masih tinggi dari masyarakat. Mungkin akibat work from home banyak juga drug abuse from home,” ujarnya.*