Hidayatullah.com– Banyak keganjilan yang dirasakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, atas pemanggilannya oleh Polda Metro Jaya.
Namun demikian, Dahnil mengaku akan tetap memenuhi pemanggilan terkait kritikannya kepada kepolisian itu.
Kalau merasa banyak keganjilan, kenapa mau menghadiri pemanggilan itu?
“Karena saya menghormati proses hukum dan akan terus berjuang di rel hukum tersebut,” jawab Dahnil saat ditanya hidayatullah.com, Ahad (21/01/2018) siang melalui pesan singkat.
Ditanya lebih lanjut soal keganjilan yang dirasakannya itu, Dahnil hingga berita ini dimuat belum menyampaikan jawaban.
Dahnil akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi, terkait kritikannya soal kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Dalam pernyataan singkatnya yang beredar dan dibenarkan kevalidannya oleh Dahnil setelah dikonfirmasi hidayatullah.com, ia menyampaikan informasi soal pemanggilannya tersebut.
“Sahabatku yang baik. InsyaaAllah sebagai warga negara yang baik, Senin, besok, pukul 14.00 WIB, saya akan hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, terkait dengan pernyataan saya di acara Metro Realitas @Metro_TV tentang ketidakpercayaan saya terhadap polisi yang mau menuntaskan kasus Novel Baswedan.
Baca: Terkait Kritikannya, Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Dipanggil Polisi
Meski, terus terang saya merasa banyak keganjilan terkait pemanggilan tersebut. Namun, Apa pun itu, saya tentu akan hadapi secara hukum, sesuai dengan komitmen saya selama ini menjaga semangat Jihad Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan bingkai hukum.
Salam, Dahnil Anzar Simanjuntak (Anin),” demikian pernyataan Panglima Tertinggi Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) ini.*