Hidayatullah.com– Mushalla Nur Mutaqin kini tinggal puing-puing, struktur bangunannya tidak terbentuk lagi, ratah dengan tanah.
Gempa berkekuatan 7 SR, Ahad (05/08/2018) lalu mululuhlantakan satu-satunya mushalla di Dusun Murmakem, Batu Lilir, Tanjung, Lombok Utara, NTB ini.
Mugni, 62 tahun, warga setempat yang kerap shalat di mushalla tersebut, mengatakan, warga setempat tak minta muluk-muluk soal bantuan korban gempa.
Baca: Jumatan Pertama Pengungsi Korban Gempa di Masjid Darurat
Lokasi yang lumayan sulit dijangkau karena jalan sempit, terjal, dan berkelok-kelok, membuat bantuan susah datang.
Sejak gempa mengguncang, mereka bertahan dengan apa adanya, mendirikan posko sendiri, mencari air, dan menolong korban lainnya yang tertimpa reruntuhan rumah.
“Kami utamakan, mushalla kami segera dibangun kembali,” pintanya kepada hidayatullah.com, Kamis (09/08/2018).
Baca: Baru Dua Hari Diresmikan, Masjid Ini Runtuh Diguncang Gempa
Ketika gempa berlangsung, jamaah dalam mushalla sedang berdoa usai shalat isya. Saat guncangan gempa datang, mereka menyelamatkan diri masing-masing. Mugni mengatakan tak ada korban jiwa.
Saat ini warga setempat telah membangun mushalla darurat di dekat posko pengungsian mereka. Walau mushallanya hancur lebur, mereka tetap shalat berjamaah.*/Sirajuddin Muslim
Baca: Listrik dan Air Mati, Pengungsi Korban Gempa Mandi di Kali Keruh