Hidayatullah.com– Masjid Muhajirin di Dusun Lempenge, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB, adalah masjid yang ambruk total akibat gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter pada Ahad (05/08/2018).
Masjid ini terletak dipinggir jalan akses utama Kabupaten Lombok Utara di Jalan Bayan.
Baca: Jumatan Pertama Pengungsi Korban Gempa di Masjid Darurat
Meski terletak di pinggir jalan, warga mengaku masjid ini belum mendapatkan tindakan lanjutan terkait pembangunannya kembali.
Masni (29), warga yang tinggal di samping masjid menyebut, dari TNI AD baru membersihkan menara yang roboh, namun kejelasan pembangunan belum diberikan pemerintah.
“Baru tentara kemarin ke sini membersihkan menara, kalau soal dibangun lagi atau tidak belum ada kabar,” tutur Masni pada Kamis (23/08/2018) kepada INA-News Agency.
Baca: SAR Hidayatullah-BMH Evakuasi Korban Gempa di Pelosok Lombok
Masni juga mengatakan, bantuan langsung dari Pemerintah belum sampai di Dusun Lempenge sekitar Masjid Muhajirin.
“Baru dari relawan saja ini bantuannya, saya tidak membayangkan kalau tidak ada relawan,” ungkap Masni.
Baca: “Sejak Gempa Pertama Kami Belum Dapat Bantuan Pemerintah”
Sementara Hanafi (32), suami dari Masni menceritakan bahwa gempa terjadi saat jamaah melaksanakan shalat isya pada rakaat ketiga.
“Waktu itu kami sedang shalat isya, tiba-tiba gempa keras sekali, jamaah langsung berlari keluar,” jelas Hanafi, Kamis.
Hanafi menyebut, belasan warga yang tak sempat menyelamatkan diri keluar masjid tertimpa reruntuhan dan mengalami luka-luka yang cukup parah.
“Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia, tapi belasan orang terluka parah kena reruntuhan masjid,” pungkas Hanafi.*
Baca: Baru Dua Hari Diresmikan, Masjid Ini Runtuh Diguncang Gempa