Hidayatullah.com– Kota Bekasi di Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang warganya paling banyak menjadi korban bencana banjir dan longsor yang menimpa wilayah Jabodetabek.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dirilis pada Jumat (03/01/2020), total warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu jiwa.
“Dari data warga terdampak bencana tersebut, yang paling banyak adalah wilayah Kota Bekasi dengan total 366.274 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, Jumat.
Data tersebut yang berhasil dihimpun BNPB per Kamis (02/01/2020) pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, data korban meninggal akibat banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek, hingga hari Jumat (03/01/2020) pukul 09.00 WIB, terdapat 43 jiwa melayang.
Korban meninggal terbanyak di Kabupaten Bogor yaitu sebanyak 16 jiwa. Disusul Kabupaten Lebak (Provinsi Banten) sebanyak 8 orang. Lalu Kota Administratif Jakarta Timur terdapat 7 jiwa, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing sebanyak 3 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, di Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat masing-masing 1 jiwa.
Adapun berdasarkan kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut, masih menurut BNPB, antara lain dengan rincian sebagai berikut:
1. Hilang : 1 orang
2. Hipotermia: 3 orang
3. Terseret Arus Banjir: 17 orang
4. Tersengat Listrik: 5 orang
5. Tertimbun Tanah Longsor: 12 orang
6. Dalam Pendataan: 5 orang.*