Hidayatullah.com–Kondom yang beredar saat ini hanya untuk sebagai alat kontrasepsi, bukan kondom untuk menangggulangi penyakit AIDS. Karena virus HIV jauh lebih kecil dari pori-pori yang ada di kondom. Sehingga kondom tak bisa mencegah penularan HIV-AIDS.
Demikian disampaikan Direktur Islamic Medical Service (IMS) Drg Fathul Adhim, M.KM, dalam pernyataan resminya yang diterima Hidayatullah.com di Jakarta, Selasa, 29 Muharram 1435 H (3/12/2013).
“Pada Konferensi AIDS se-Dunia di Chiangmai, Thailand tahun 1995, diumumkan hasil penelitian ilmiah, bahwa kondom tidak dapat mencegah penularan HIV-AIDS . Sebab ukuran pori-pori kondom jauh lebih besar dari ukuran virus HIV. Ukuran pori-pori kondom sebesar 1/60 mikron dalam kondisi normal dan membesar menjadi 1/6 mikron saat dipakai. Sedangkan ukuran virus HIV hanya 1/250 mikron. Jelas virus HIV sangat mudah bebas keluar masuk melalui pori-pori kondom,” jelasnya.
Fathul pun meminta pemerintah menghentikan kampanye penggunaan kondom sebagai alat pencegah penularan HIV-AIDS.
“Karena dengan kampanye tersebut pemakaian kondom tersebut justru semakin menyuburkan dan melegalkan seks bebas sebagai faktor utama penularan penyakit AIDS,” dalihnya.
Menurutnya, kampanye pemakaian kondom hanya diperuntukkan kepada suami istri sebagai alat kontraksepsi, bukan kepada para remaja yang ditakutkan salah dalam penggunaan.
“Kalaupun dipaksakan kampanye penanggulangan penularan virus HIV dan penyakit AIDS dengan cara memakai kondom, maka tingkat kesalahan cara pemakaian kondom apalagi bagi pemula, bisa mencapai 44,7 persen. Sehingga efektifitas pemakaian kondom dalam penangulangan AIDS sangat diragukan,” ungkapnya.
“Dengan adanya kampanye kondom gratis, secara tidak langsung mengajarkan seks bebas. Sementara efektifitas kondom dalam pencegahan HIV dan AIDS diragukan, maka penderita virus HIV dan AIDS bukan malah menurun tetapi justru semakin meningkat,” lanjut dokter jebolan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta dan Universitas Airlangga Surabaya ini.
Sekadar info, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.*