Hidayatullah.com—Organisasi Hak Asasi Manusia Palestina (The Palestinian Centre fot Human Rights, PCHR) mengungkapkan keprihatinan atas berlanjutnya penderitaan ribuan warga Gaza yang terdampar di berbagai negara di luar negeri selama lebih dari satu bulan, berkaitan kondisi darurat di Mesir yang mencegah mereka masuk ke wilayah Mesir melalui Bandara Kairo, satu-satunya jalur yang tersedia bagi mereka untuk kembali ke Gaza.
Menurut informasi PCHR, sebagaimana diberitakan Friends of Al Aqsa, Senin (28/2), warga Palestina telah ditolak mendapatkan akses ke Mesir sejak demonstrasi muncul di Mesir. Pada tanggal 30 Januari 2011, pintu perlintasan internasional Rafah ditutup di dua arah dan warga Palestina yang akan terbang ke Bandara Kairo tidak diberi akses ke wilayah Mesir.
Pada tanggal 17 Februari 2011, Rafah dibuka satu arah, memungkinkan warga Palestina yang terdampar di Mesir kembali ke Gaza. Pada tanggal 22 Februari 2011, perlintasan dibuka kembali pada kedua arah dan ratusan warga Gaza diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui persimpangan, meninggalkan atau memasuki Gaza.
Di sisi lain, warga Palestina di berbagai negara di dunia yang ingin kembali ke Gaza melalui Mesir masih ditolak masuk Bandara Kairo.Penerbangan menerima instruksi untuk tidak membawa warga Palestina yang ingin kembali ke Gaza melalui Mesir. Hal ini mengakibatkan penderitaan ribuan warga Palestina, termasuk puluhan keluarga yang bepergian ke luar negeri dan akan kembali ke Gaza sehingga anak-anak mereka bisa bersekolah.
Warga bepergian yang ditolak kembali ke Gaza termasuk pasien yang menjalani pembedahan atau menerima pengobatan di luar negeri, serta para karyawan dan pekerja, yang menyebabkan mereka bisa kehilangan posisi atau pekerjaannya.
Berkaitan dengan ini PCHR menyerukan kepada Presiden Mahmoud Abbas untuk campur tangan dan segera mengambil tindakan serius untuk mengakhiri kesulitan yang dihadapi warga Palestina yang tidak dapat kembali ke Gaza, serta menginstruksikan kedutaan Palestina di luar negeri untuk memikul tanggung jawab terhadap orang-orang Palestina yang terdampar itu, dan mengerahkan segala upaya terbaik agar mereka bisa segera kembali.
PCHR juga meminta pada pemerintah Mesir untuk mengizinkan warga Palestina kembali ke Gaza secepat mungkin, memfasilitasi mereka kembali ke Gaza melalui Mesir, dan mengizinkan kebebasan langkah warga Palestina bepergian ke dan dari Jalur Gaza, khususnya melalui Rafah dan Bandar Udara Internasional Kairo.*
Keterangan foto: Perlintasan Rafah.