Hidayatullah.com–Khaled Misy’al, Ketua Biro Politik gerakan perlawanan Hamas mengungkapkan secara rinci transaksi pertukaran tawanan yang telah dicapai dengan pihak Zionis-Israel, melalui mediator Mesir dan Jerman.
Seorang pejabat di gerakan Hamas menyampaikan pada pusat informasi Palestina bahwa delegasi tingkat tinggi gerakan akan berangkat ke Kairo yang langsung dipimpin Kholid Misy’al untuk merampungkan transaksi pertukaran tawanan, selain untuk mengucapkan terima kasih pada Mesir atas usahanya selama ini demi mencapai pertukaran tawanan.
Pertukaran akan dilakukan dalam dua tahap, pertama terdiri dari 450 tawanan laki-laki +27 tawanan wanita. Tahap kedua terdiri dari 550 tawanan.
Tahap pertama pertukaran juga mencakup 315 tawanan yang divonis seumur hidup dan 135 yang divonis berat, di samping semua tawanan wanita yang berjumlah 27 orang, 5 di antaranya divonis seumur hidup, seperti Ahlam Tamimi dan Kairoh Sa’di.
Dari 450 tahap pertama selain tawanan wanita adalah 45 tawanan asal Al-Quds, dan 5 tawanan dari wilayah Palestina 48, satu orang dari dataran ting tinggi Golan, di samping 131 tawanan asal Gaza dan 268 tawanan asal Tepi Barat.
Dengan pengeluaran tawanan perempuan ini, diharap tak akan ada lagi tawanan perempuan di penjara Israel.
“Kami ingin kesepakatan ini bisa mencakup bentuk dan sejumlah besar dari semua tahapan di semua penjara, yaitu mencakup semua tawanan di Tepi Barat, Jalur Gaza, Al-Quds, wilayah dari 48, Golan dan sejumlah wilayah Palestina lainya,” ujarnya Misy’al.
Ia mengisyaratkan, masalah ini merupakan gambaran dari persatuan nasional dan kesatuan bangsa Palestina. Transaksi ini bersinergi dengan persatuan bangsa yang mencakup semua faksi di dalamnya.
Keberhasilan transaksi ini merupakan keberhasilan nasional secara umum. Oleh karena itu, ungkap Misy’al kami menyerukan saudara-saudaraku di otoritas Palestina dan faksi-faksi perlawanan baik yang berada di Palestina maupun di luar negeri, saya katakana, ini keberhasilan kita semua. Marilah semua merangkai rencana baru untuk meningkatkan pencapaian ini hingga terbebasnya Palestina dari penjajahan.
Ketua biro politik Hamas ini mengisyaratkan, kebahagiaan kita hari ini masih bercampur dengan kepedihan dan kesedihan. Karena kami belum bisa membebaskan semua tawanan yang ada di dalam penjara. Pertukaran ini ternyata tidak mudah, bahkan diwarnai ketegangan dan sangat alot hingga bertahun-tahun, walau pada akhirnya berhasil juga.
Misy’al berjanji, pihaknya akan terus berusaha membebaskan semua tawanan.
“Tenanglah wahai ibu-ibu dan bapak-bapak yang anaknya masih berada di dalam penjara. Sebagaimana sejumlah akan berbahagia dalam transaksi ini, maka yang lainya akan menyusul dalam waktu dekat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, siapapun yang berhasil membebaskan tawanan, iapun akan mampu memerdekakan tanah Palestina dan merealisasikan hak kembali.
Sebagaimana diketahui, pekan ini pejuang Hamas dan Zionis-Israel membuat kesepakatan untuk membebaskan tentara Israel yang ditangkap pejuang Hamas dan tahanan pejuang Palestina yang disekap Zionis.
Sumber di Hamas menyebutkan, jumlah keseluruhan yang disepakati dalam pertukaran tawanan adalah 1027 orang.*