Hidayatullah.com–Para delegasi perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya tidak mencapai kata sepakat mengenai status keanggotaan penuh yang diajukan Palestina.
Petunjuk ini, menunjukkan gagalnya upaya Palestina untuk menjadi anggota PBB, paling tidak untuk saat ini, demikian dilaporkan wartawan BBC (12/11/2011) dari markas PBB.
Komisi tengah mempertimbangkan langkah apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Fokus perundingan adalah apakah Palestina memenuhi kriteria teknis yang ditetapkan untuk keanggotaan.
Namun para diplomat mengatakan keputusan yang diambil banyak negara bernuansa politik dan hal itu menunjukkan perbedaan pandangan terkait konflik Israel-Palestina.
Palestina sendiri tidak pernah mengharapkan akan berhasil di Dewan Keamanan karena Amerika Serikat telah mengatakan akan memveto. Namun Palestina berharap sembilan suara yang mereka dapatkan dapat digunakan untuk meloloskan satu resolusi sehingga mengangkat Amerika sebagai ganjalan utama dalam upaya mereka. Tetapi Palestina gagal mendapatkan suara kesembilan itu.
Negara-negara Eropa di Dewan Keamanan bersimpati atas kekecewaan Palestina namun negara-negara itu juga sepakat dengan pendapat Amerika bahwa upaya Palestina itu akan mengganggu langkah membangkitkan kembali perundingan damai.
Negara-negara Eropa, kata wartawan BBC Barbara Plett, juga khawatir, perselisihan di Dewan Keamanan akan memicu kerusuhan di Timur Tengah.
Langkah berikutnya tergantung dari Palestina, apakah akan terus menekan pemungutan suara secara simbolis atau mencoba mengajukan keanggotaan lagi dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan.
Alternatif lain bagi Palestian adalah mengajukan diri sebagai negara pengamat.*