Hidayatullah.com–Gerombolan Yahudi melanjutkan aksi serangan mereka di sejumlah kawasan Tepi Barat. Pasukan Israel dalam jumlah besar, Kamis pagi (08/03/2012) menyerbu kawasan desa Kafl Haris, Utara Salfit, dalam rangka melindungi aksi para rabi dan gerombolan Yahudi mengotori dan menodai tempat bersejarah Islam di wilayah tersebut, yang diklaim para pemukim Yahudi sebagai tempat bersejarah agama Yahudi.
Sumber-sumber lokal menyatakan, para pemukim Yahudi sengaja mengancam warga Palestina dan menyerang mereka, aksi ini membuat kekhawatiran di barisan anak-anak dan para wanita.
Disebutkan bahwa sejumlah kuburan Islam di kawasan Kafl Haris sudah ada sejak jaman dahulu. Para pemukim yahudi menodai dan mengotorinya dari waktu ke waktu dengan dilindungi pasukan Israel dalam jumlah besar, yang melarang warga Palestina bepergian saat para pemukim yahudi memasuki kawasan tersebut.
Terkait berita ini, para pemukim Yahudi mencuri sejumlah pohon zaitun setelah mencabutnya dari wilayah pertanian yang terletak di kawasan Khullah Ummul Fahm, milik keluarga dari kota Khidir dekat Betlehem, yang berdekatan dengan pemukiman Eliazer yang berdiri di lahan kota.
Para pemilik tanah terkejut lahan pertanian mereka telah dicabuti terutama pohon zaitun, mereka mencurinya. Padahal baru ditanam kemarin, mencapai sekitar 230 pohon. Ditegaskan bahwa para pemukim yahudi lah yang melakukan hal itu. Seperti diketahui, zaitun adalah salah satu faktor ketahanan dan konsumsi terpenting warga Pelastina.
Galian al-Quds
Sebelum ini, enjajah Zionis juga telah memperluas jaringan terowongan bawah tanah di sekitar Masjid al-Aqsha dengan terus melakukan penggalian dan menghubungkannya dengan museum-museum Yahudi.
Yayasan Waqaf dan Warisan al-Aqsha, menjelaskan longsor yang terjadi berturut-turut di sepanjang distrik Silwan sampai Masjid al-Aqsha merupakan efek dari penggalian-penggalian itu.
Yayasan mengatakan, Otoritas Penjajahan ‘Israel’ (IOA) berencana membangun empat ‘taman Talmud’ di sekitar masjid suci, terutama di sisi Selatan dan Baratnya.
Awal Februari lalu, yayasan melaporkan bahwa IOA dan organisasi pendukungnya ingin mengepung masjid suci dengan membangun taman-taman Yahudi. Dalam laporannya, IOA disebutkan sudah mulai membangun teras-teras bergaya arsitektur kuno, serta jalan dan trotoar yang mereka sebut sebagai jalan-jalan Talmud.*