Hidayatullah.com—Aparat keamanan Palestina di Tepi Barat telah menahan seorang pemuda Muslim simpatisan mantan presiden Mesir Muhammad Mursy, karena menjual minyak wangi yang diberi merek ‘Morsi’. Demikian dikatakan pihak keluarga pemuda itu Kamis (22/8/2013), lansir AFP.
Islambuli Badir, pemuda 39 tahun anggota kelopok pejuang Hamas, ditangkap di toko minyak wanginya di kota Tulkarim.
“Para pria dari dinas keamanan hari Selasa menggerebek toko saudara laki-laki saya dan menyita semua botol parfum yang bermerek ‘Morsi’, lalu menangkap Islambuli dan juga menyita laptopnya,” kata Abdul Fattah Badir saudara Islambuli kepada AFP.
“Sehari setelah penangkapan itu, adik laki-laki saya Qassam, 24, memasang tulisan di pintu toko yang berbunyi: Mohon Maaf kepada Para Pelanggan – minyak wangi Muhammad Mursy kami telah disita oleh pihak berwenang,” imbuhnya.
Abdul Fattah mengatakan, keluarganya mengetahui tentang penggerebekan dan penangkapan itu dari para tetangga dan saksi yang melihatnya.
“Tidak ada seorang pun … menghubungi kami tentang penangkapan itu, tempat penahanan saudara laki-laki saya atau tuduhan yang dikenakan padanya,” jelas Abdul Fattah.
Melihat dari barang-barang yang disita aparat, Abdul Fattah menduga penangkapan saudaranya terkait dengan merek parfum yang dijual.
Keluarga Badir dikenal sebagai pendukung kelompok Islam.
Abdul Fattah menegaskan bahwa pemakaian nama Mursy sebagai merek parfum, semata urusan bisnis guna menarik minat pembeli.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tulkarim merupakan salah satu kota Palestina di Tepi Barat, yang pemerintahannya dikuasai oleh faksi Fatah dan mendapatkan pengakuan dari negara Barat. Kelompok Fatah merupakan lawan politik dari Hamas yang menguasai pemerintah Palestina di Jalur Gaza.
Saat berkuasa Mursy membuka hubungan dengan pemerintah Palestina di Jalur Gaza. Dan pemerintah Mesir hasil kudeta dukungan militer menuding Mursy menjadi kolaborator Hamas.*