Hidayatullah.com–Pesawat penjajah Zionis-Israel mengempur Gaza dengan menjatuhkan lusinan bom pada hari Selasa, (01/07/2014). Sementara para tentara Zionis menembak seorang warga Palestina selama penyerbuan di wilayah jajahan Tepi Barat.
Penyerbuan itu dilakukan satu jam setelah penjajah Zionis menemukan tiga mayat remaja Israel (yang belakangan diketahui sebagai tentara) di wilayah Tepi Barat, yang hilang sejak 12 Juni.
Pesawat tempur Zionis terus menggelar serangkaian serangan udara sejak Selasa pagi tadi di segenap pelosok berbeda di Gaza.
Israel mengatakan, pihaknya telah membom 34 lokasi di Gaza, kebanyakan dari lokasi itu milik pejuang Hamas. Namun Pusat Informasi Palestina (PIC) mengutip Quds Press mengabarkan, helicopter tempur Zionis, Selasa pagi menjadi sasaran tembakan rudal anti pesawat saat mengudara di Gaza Utara.
Pesawat helicopter jenis Apache menjadi sasaran tembakan rudal anti pesawat saat mulai mengudara di Gaza Utara, namun rudal tersebut tak mengenai sasaran, dan pesawat Zionis tersebut meninggalkan kawasan.
Rudal anti pesawat jenis “Bumi Udara” digunakan perlawanan Palestina saat menghadapi agresi zionis Israel ke Gaza pada November 2012

Dikutip Sky News, 400 orang ditangkap Israel pasca hilangnya prajurit remaja. Israel bahkan sempat menghancurkan kediaman Marwan Qawasmeh dan Amir Abu Aishah, yang dituduh tersangka penculikan ketiga prajurit remaja Israel tersebut.
Sebelumnya, Eyal Yifrah (19), Gilad Shaar (16) dan Naftali Fraenkel (16) hilang pada 12 Juni 2014. Ketiga remaja itu ditemukan tewas di sebuah lapangan di Tepi Barat setelah Zionis-Israel menggelar operasi pencarian besar-besaran.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuding kelompok Hamas menjadi dalang penculikan dan pembunuhan itu.
“Ketiga remaja itu diculik dan dibunuh dengan darah dingin oleh manusia binatang. Hamas yang bertanggung jawab dan Hamas akan membayar,” ujar Netanyahu.
Namun Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, membantah telah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan ketiga remaja tersebut.
Menyusul Tuduhan Netanyahu, Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniya mengatakan, ancaman Zionis adalah tindakan bodoh yang tak akan membuatnya takut.
“Ancaman Zionis untuk menggempur Gaza dan Hamas tak membuat kami takut. Kami akan hadapi semua agresi bodoh Zionis kepada warga kami,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pers, pada koresponden Anadhol.*