Hidayatullah.com–Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Radinah menyatakan pada hari ini, Kamis (30/10/2014) bahwa bahwa keputusan Israel untuk menutup Al Aqsha bagi umat Islam adalah pengumuman perang.
Nabil Abu Radinah menyatakan,”Berlanjutnya kedzaliman Israel atas tempat-tempat suci rakyat Palestina merupakan bentuk pernyataan perang terhadap rakyat Palestina sekaligus dua umat, Arab dan Islam”.
Karena masalah ini, Yordan segara melakukan kontak dengan pihak Israel serta menyatakan kecamannya, bahwa apa yang dilakukan penjajah ini bertentangan dengan Perjanjian Lembah Urbah antara Israel-Yordan. Sebagaimana pihak Yordan juga memperingatkan akan perubahan yang dilakukan pihak Israel terhadap halaman Al Aqsha akan bisa memicu peperangan agama di wilayah tersebut.
Sedangkan pihak penjajah beralasan bahwa penutupan Al Aqsha bersifat sementara dalam rangka menghindari konflik yang lebih besar antara Yahudi dan Arab.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, bahwa kelompok ekstrimis kanan dari kalangan Yahudi datang dengan jumlah masa besar menuju Al Aqsha setelah terjadi penembakan dari pihak Palestina terhadap seorang Yahudi. Sedangkan aparat penjajah membunuh pelaku penembakan tersebut.