Hidayatullah.com—Sebuah cuplikan video para pemuda ekstrimis Yahudi menari dengan senjata dan pisau, sambil menusuk sebuah foto dari Ali Dawabisyah (Dawabsheh), seorang bayi yang meninggal akibat pembakaran rumah keluarga Palestina, yang telah menyebabkan kemarahan publik.
Disiarkan oleh Channel 10 televisi Israel pada malam Rabu, cuplikan tersebut memperlihatkan di sebuah pernikahan terdapat seorang penari menusuk foto dari bayi berumur 18 bulan Ali Dawabsheh sembari orang lain mengacungkan senjata api, pisau dan sesuatu yang terlihat seperti bom Molotov.
Pada video pertama terlihat selusin remaja dan anak muda sedang menyanyikan sebuah lagu sebagai bentuk balas dendam, sembari mengacungkan senjata dan pisau, dilaporkan oleh Hareetz. Klik videonya di SINI.
Pemimpin Persatuan Zionis Isaac Herzog menulis di Twitter, “Anda orang yang menyedihkan, Anda telah lupa apa itu menjadi Yahudi. Anda melecehkan kopiahmu (kippa, red), selendang ibadahmu, dan nama Tuhanmu. Siapapun yang menari pada pernikahan dan merayakan pembunuhan seorang bayi yang tertidur bukanlah orang Yahudi dan pula bukan orang Israel. Dia seharusnya ditempatkan di balik jeruji secepatnya,” ujarnya dikutip Daily Sabah, hari Kamis.
Ali Dawabisyah (Dawabsheh) dan kedua orang tuanya meninggal ketika tempat tinggal mereka di desa Duma wilayah Tepi Barat dibakar pada Juli dalam insiden yang petugas Israel sebut sebagai “Terorisme Yahudi”.
Pembakaran rumah, dan keterlambatan dalam menyelesaikan kasus itu, meskipun Israel telah memiliki beberapa tersangka dalam tahanan, memberikan konstribusi pada meluasnya kekerasan jalanan terburuk di tahun ini.
Sebelum ini, Menteri Pertahanan Israel mengatakan pada hari Selasa, (15/12/2015) bahwa tidak ada cukup bukti untuk mengadili tersangka dalam serangan pembakaran mematikan di keluarga Dawabisyah (Dawabsheh) Tepi Barat pada bulan Juli. [Baca: Israel Berdalih Tak Cukup Bukti Menjerat Pembakar Keluarga Dawabisyah]
Serangan kejam Yahudi setidaknya membuat semua penghuni akhirnya meninggal dunua. Sa’id (ayahnya), Riham Dawabisyah (ibunya), dan Ali (sang adik yang usianya 1,5 tahun) meninggal akibat luka bakar serius.[Baca: Ibunda Bayi Yang Rumahnya Dibakar Ektrimis Yahudi Akhirnya Gugur]
Berkat kekejaman ektremis Yahudi ini hanya menyisahkan Ahmad Riham yang kini yatim-piatu.* [Baca: Kisah Ahmad Kecil Yatim Piatu Akibat Ulah Ektrimis Yahudi]
Klik videonya di SINI