Hidayatullah.com–Ma’mani Allah adalah sebuah pemakaman umum terbesar milik kaum muslimin di kota Al-Quds, Palestina. Di sana telah bersemayam puluhan ribu jasad para mujahidin yang gugur ketika melawan pasukan salibis (1095-1291) dan tujuh puluh ribu kaum muslimin lainnya.
Hingga datangnya Panglima Besar Shalahuddin Al-Ayyubi membebaskan Baitul Maqdis pada tahun 1187, kuburan ini dijaga sebagai pengingat dan pengikat sejarah perjuangan kaum muslimin di Al-Quds secara turun temurun.
Namun, hari ini, Pemerintah Zionis-Israel telah merombaknya secara total. Demi menghilangkan jejak historisnya. Perombakan ini dilakukan secara menyeluruh sejak hari Nakba tahun 1948. Meskipun mendapat penolakan dan perlawanan dari kaum muslimin di kota Al-Quds, demikian lansir Aljazeera dalam sebuah video singkat berdurasi dua menit dan 49 detik, Ahad (13/11/2016).
Sebagaian besar pemakanan itu dirubah menjadi Taman Bermain. Diberi nama “Hadiqatul Istiqlal,” artinya Taman Kemerdekaan.
Taman yang dibuka untuk umum itu dihiasi dengan pepohonan yang rindang, hamparan rumput nan hijau, hingga kolam air tawar lengkap dengan air mancurnya. Tak satu sudut pun dari taman itu yang menunjukan bahwa dahulunya tempat itu adalah pemkaman besar yang bersejarah.
Masyarakat Yahudi menyelenggarakan pesta pernikahan dan acara-acara semisalnya di sana. Bahkan, tak jarang mengajak anjing-anjing peliharaan mereka bermain-main dan menginjak-injaknya.
Selain taman, di atas jasad para mujahidin itu pula dibangun sebuah Museum. Atas sokongan dana dari kelompok Yahudi-Amerika, Pemerintah Zionis-Israel membangun apa yang mereka namakan dengan Museum of Tolerance Jerusalem, yang akan mulai resmi dibuka pada tahun 2017 mendatang.*/MR Utama