Hidayatullah.com—‘Israel’ berusaha menekan Presiden Otoritas Palestina (OP) Mahmoud Abbas untuk membatalkan pemungutan suara tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh seorang pemimpin Fatah pada Senin (22/03/2021), lansir Anadolu Agency.
“Israel mencoba menekan kami dan mencegah pemilihan legislatif dan presiden di bawah argumen tipis yang hanya melayani kepentingan Israel,” pungkas Hussein al-Sheikh, anggota Komite Sentral Fatah, kepada radio lokal Alam Palestine.
Dia mengatakan kepala layanan keamanan internal Zionis ‘Israel’ Shin Bet, Nadav Argaman, juga ingin membatalkan pemungutan suara itu.
“Kami akan bergerak maju [dengan pemungutan suara] dengan biaya berapa pun,” tandas al-Sheikh. “Ini adalah keputusan kami dan pilihan kami, yang hanya diputuskan oleh kepemimpinan Palestina, bukan orang lain.”
Tidak ada komentar dari ‘Israel’ atas laporan tersebut.
Pada hari Jum’at (19/03/2021), Saluran 13 ‘Israel’ melaporkan bahwa Argaman bertemu Abbas minggu lalu dan menyampaikan peringatan kuat ‘Israel’ kepadanya tentang tiga masalah.
Isu-isu tersebut adalah upaya Otoritas Palestina untuk mendorong penyelidikan terhadap ‘Israel’ di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, niat kelompok Fatah untuk maju dalam daftar bersama dengan Hamas dalam pemilihan legislatif Palestina dan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan antara Fatah dan Hamas.
Menurut saluran ‘Israel’, seorang delegasi Amerika diam-diam telah tiba di Kepresidenan Palestina dan menyampaikan peringatan serupa.
Palestina akan memilih legislatif baru pada 22 Mei dan presiden pada 31 Juli setelah terakhir sejak 15 tahun lalu.*