Hidayatullah.com — Entitas Zionis ‘Israel’ mengumumkan penyelesaian pagar bawah tanah canggih yang mengepung Gaza pada Kamis (09/12/2021). Pagar bawah tanah yang dilengkapi sensor itu dikembangkan setelah Hamas menggunakan terowongan untuk mengusir pasukan ‘Israel’ selama invasi 2014 ke wilayah yang diblokade itu.
Proyek pagar bawah tanah yang mengepung Jalur Gaza dimulai pada 2016 itu juga mencakup pagar di atas tanah, pagar laut, sistem radar serta ruang komando dan kontrol.
“Penghalang itu, yang merupakan proyek inovatif dan berteknologi maju, menghalangi Hamas dari salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya,” kata Menteri Pertahanan ‘Israel’ Benny Gantz, menurut sebuah pernyataan kementerian.
Kementerian mengatakan pagar, yang juga dilengkapi ratusan kamera, radar dan sensor lainnya, membentang 65km (40 mil). Dalam pembangunannya sekitar 140.000 ton besi dan baja digunakan dan memakan waktu tiga setengah tahun untuk menyelesaikannya.
Pagar “pintar” itu disebut-sebut memiliki tinggi 6 meter dan pagar lautnya dapat mendeteksi penyusupan melalui laut dan senjata yang dikendalikan jarak jauh. Kementerian tidak mengungkapkan kedalaman tembok bawah tanah.
Gaza juga memiliki perbatasan sepanjang 14 km (8,7 mil) dengan Mesir, yang juga telah membatasi penyeberangan, dengan alasan masalah keamanan. Sejak 2013, pasukan Mesir telah menghancurkan terowongan penyelundupan sementara Hamas, di pihaknya, telah meningkatkan patroli.
Pencegat Kubah Besi
‘Israel’ dan Hamas telah berperang empat kali sejak kelompok perlawanan Palestina itu menguasai pesisir Jalur Gaza pada 2007. Terpilih secara demokratis dalam pemilu dan mengalahkan kelompok yang setia kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Pada bulan Mei, serangan 11 hari ‘Israel’ di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Setidaknya 12 orang, termasuk tiga pekerja asing dan dua anak-anak, tewas di ‘Israel’ oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza selama periode yang sama.
‘Israel’ mengerahkan pencegat Iron Dome untuk melawan roket dan melakukan serangan udara ekstensif di Gaza. Hamas dan kelompok perlawanan bersenjata lainnya menembakkan lebih dari 4.300 roket ke ‘Israel’.*