Hidayatullah.com—Penjajah Israel melancarkan serangan udara baru di Jalur Gaza yang terkepung, sehari setelah rezim melakukan serangan kekerasan di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Pesawat tempur Israel menargetkan Kota Gaza utara pada hari Kamis, menyebabkan kepulan asap hitam muncul di salah satu lokasi yang ditargetkan.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah tentara Israel mengklaim para pejuang Palestina menembakkan enam roket dari daerah pantai ke kota Sderot dan Ashkelon yang diduduki Israel saat fajar, memicu sirene peringatan di kedua kota tersebut.
Menurut sumber lokal, pesawat penjajah embom sebuah situs yang diklaim militer milik Brigade Izzuddin al-Qassam , cabang militer Hamas, barat laut Kota Gaza, di mana pemboman tersebut mengakibatkan kerusakan pada situs tersebut dan daerah sekitarnya.
Pesawat-pesawat penjajah juga menyerang sebuah situs militer di kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah. Menanggapi pemboman Israel, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan rakyat Palestina aku selalu hadir memberikan perlawannya.
“Perlawanan di Jalur Gaza akan selalu hadir untuk membela rakyat kami, dan memantau setiap detail kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan menegaskan bahwa kesabarannya sudah habis,” ujarnya kepada Aljazeera.
“Orang-orang kami di semua arena akan melanjutkan revolusi mereka meskipun ada pembantaian oleh pendudukan Israel, dan tanggapan kami terhadap agresi akan terus berlanjut,” tambah dia.
Sebelumnya, pesawat zionis juga melancarkan serangkaian serangan di Jalur Gaza pada pagi hari tanggal 13 Februari, menembakkan delapan rudal ke lokasi perlawanan yang terletak di selatan.
Ia juga mengklaim bahwa lima roket dicegat, menambahkan bahwa satu lagi mendarat di daerah tak berpenghuni. Tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan.
Saksi warga Palestina mengatakan mereka melihat setidaknya delapan roket ditembakkan. Belum ada kelompok militan Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Serangan ini dipandang sebagai pembalasan atas serangan tentara Israel di Nablus sehari sebelumnya, yang merenggut nyawa sedikitnya 11 warga Palestina pada hari Rabu. Serangan Israel menyebabkan sedikitnya 500 orang terluka, kata pejabat Palestina, Kamis.
Salah satu korban tewas yang menjadi sasaran serangan di Nablus adalah seorang anggota Hamas, dan dua lainnya adalah komandan Jihad Islam, kata dua kelompok militan itu sebelumnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Tim kami menangani 488 orang luka-luka selama invasi pasukan pendudukan ke Nablus, termasuk 103 luka peluru tajam yang dibawa ke rumah sakit di Nablus,” kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Cedera lainnya termasuk inhalasi gas air mata dan luka pecahan peluru, kata mereka. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi jumlahnya.
Kelompok pejuang Palestina mengutuk keras serangan itu dan berjanji akan membalas. Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Ziad al-Nakhala menggambarkan serangan itu sebagai ‘kejahatan keji,’ mengatakan rakyat Palestina tidak akan membiarkan kekejaman seperti itu dibiarkan begitu saja.
Juru bicara Brigade Izzudin al-Qassam, Abu Ubaidah, juga memperingatkan bahwa pasukan tempur di Gaza memantau peningkatan kejahatan yang dilakukan musuh.*